Advertisement
Tingkatkan Minat Baca, Ini Dia Aplikasi Baru Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Guna meningkatkan minat baca masyarakat Gunungkidul, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul berinovasi, salah satunya dengan terus mengampanyekan perpustakaan digital dengan aplikasi e-Pusda.
Rendahnya minat baca memang masih jadi persoalan di Indonesia. Menurut studi Most Littered Nation In the World 2016, angka minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara.
Advertisement
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul, Ali Ridlo mengungkapkan upaya pengenalan e-Pusda yang telah di luncurkan beberapa waktu lalu, selain mengikuti perkembangan zaman yang ada juga diharapkan meningkatkan minat baca masyarakat. “Kami harap dengan aplikasi e-Pusda ini siapapun dapat dengan mudah memilih buku dan membacanya hanya melalui gawai. Utamanya untuk masyarakat Gunungkidul,” kata Ali, Rabu (26/9/2018).
Sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, kata dia, pengguna e-Pusda sudah mencapai lebih dari 1.000 orang. Untuk itu, dia akan terus berupaya menyosialisasikan e-Pusda, salah satunya bekerja sama dengan pihak sekolah. “Kami terus upayakan meningkatkan pengguna e-Pusda, dalam waktu dekat ini memang target kami bekerjasama dengan sekolah-sekolah agar penggunaan perpustakaan elektronik tersebut terus bertambah,” kata dia.
Dalam aplikasi e-Pusda ini setiap pengguna hanya wajib registrasi. Setelah nantinya disetujui oleh operator, pengguna dengan leluasa dapat memilih ribuan buku koleksi dan membacanya.
Warga Desa Giring, Paliyan Adi Kelvian mengatakan dengan aplikasi itu menjadi mudah untuk membaca buku. “Jelas lebih mudah tidak perlu perjalanan jauh untuk menuju perpustakaan yang ada di Wonosari. Koleksinya juga lumayan lengkap, mungkin kedepan bisa ditambah lagi koleksinya,” ujar Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
Advertisement
Advertisement