Advertisement
Sleman Paling Rawan saat Pemilu, Ini Penjelasan Bawaslu
Ilustrasi Pemilu - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY memasukkan Kabupaten Sleman sebagai wilayah paling rawan dalam Pemilu 2019 mendatang di DIY.
Komisioner Bidang Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY Sri Rahayu Werdiningsih menjelaskan pemetaan terhadap daerah rawan akan terus dilakukan hingga ke level masyarakat.
Advertisement
Ia mengaku kaget dengan dimasukkannya DIY sebagai daerah rawan kedua seluruh Indonesia. Namun predikat itu memang bukan tanpa alasan mengingat pada pemilu 2014 silam ada sejumlah kasus di wilayah DIY.
Ia menambahkan, pemetaan tingkat kerawanan di DIY memasukkan Sleman sebagai kabupaten paling rawan dengan indeks 66,67%, disusul Kulonprogo dan Gunungkidul dengan jumlah yang sama persentase 61,90%. Adapun Bantul rawan di nomor ketiga dengan persentasi 46,43% dan Kota Jogja termasuk urutan terakhir tingkat kerawanan di angka 39,29%.
BACA JUGA
"Sleman tingkat kerawanan paling tinggi. Saya kaget juga Sleman ternyata lebih rawan dari Kota Jogja. Padahal Kota Jogja ini dalam Pemilu sering ada gesekan," katanya, Jumat (27/9/2018).
Dengan adanya analisa tersebut akan menjadi peringatan bagi Bawaslu DIY untuk berkoordinasi dengan semua pihak termasuk aparat kepolisian. Bawaslu akan memaksimalkan pengawasan untuk meminimalisasi terjadinya protes dan sejenisnya.
"Kalau 2014 sempat terjadi penghitungan ulang selain itu ada pemungutan suara ulang seperti di Bantul dan Gunungkidul, rekapitulasi ulang juga ada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sita Uang dan Emas dari OTT Pengadaan Proyek Lampung Tengah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Tambah Anggaran Besar untuk Bonus Atlet Berprestasi
- Mitigasi Bencana di Kawasan Wisata Gunungkidul Dinilai Lebih Siap
- Sidang Pertama Mahasiswa UNY Perdana Arie, Ini Isi Dakwaannya
- Ribuan Peserta Dipastikan Hadir di Festival Gunungkidul Lautan Bakmi
- Dibekali Kompetensi, 26 Pemuda Siap Terjun ke Usaha Kuliner
Advertisement
Advertisement





