Advertisement

Kain Mori Cupu Kyai Panjala Tidak Rapi saat Dikembalikan, Pertanda Apa?

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 02 Oktober 2018 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
 Kain Mori Cupu Kyai Panjala Tidak Rapi saat Dikembalikan, Pertanda Apa? Prosesi pembukaan Cupu Kyai Panjala di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul pada Selasa (2/10/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Ada yang berbeda dalam ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul pada Selasa (2/10/2018) dini hari.

Juru kunci yang sekaligus ahli waris Cupu Kyai Panjala, Dwijo Sumarto menjelaskan sebanyak 42 tanda berupa gambar, huruf serta angka muncul dalam ritual.

Advertisement

Namun, prosesi tahun ini menurutnya sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu yakni pengembalian kain mori yang difungsikan sebagai penutup cupu tidak rapi.

Akibatnya, dalam pembukaan terakhir posisi salah satu cupu yaitu Semar Tinandhu doyong ke utara dan melampaui batas permukaan dari tutup cupu.

Meski demikian hal itu menurutnya suatu yang lumrah. "Sejumlah kemungkinan seperti salah peletakan posisi cupu saat penyimpanan dimungkinkan menjadi penyebabnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement