Advertisement
Putri Kraton Jogja Undang Warga Hadiri Sarasehan Labuhan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Penghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Jogja GKR Hayu mengundang warga Jogja menghadiri acara sarasehan labuhan yang akan digelar di Bantul. Putri Kraton Jogja itu juga mengomentari soal penjajah dan budaya lokal.
Dalam akun Twitter resmi GKR Hayu @GKRHayu, putri keempat Raja Kraton Jogja Sri Sultan HB X itu menulis : "[Besok] Mampir ya ke Sarasehan Labuhan di Balai Desa Pleret, 14 Oktober jam 9," tulis GKR Hayu pada Sabtu (13/10/2018) sore.
Advertisement
Acara sarasehan labuhan itu digelar Dinas Kebudayaan DIY. Famplet pengumuman acara tersebut ikut dilampirkan di akun Twitter. acara itu berjudul Perayaan Warisan Budaya Tak Benda DIY, Golong Gilig Mataram.
Salah satu rangkaian acara yaitu sarasehan memaknai upacara labuhan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
BACA JUGA
Selain mengjak hadir ke acara tersebut, GKR Hayu juga menekankan, tradisi labuhan yang sering digelar di DIY sudah tersertifikasi. "Labuhan adl salah satu yg disertifikasi Warisan Budaya Tak Benda," ujarnya.
"Silakan banyak tanya, biar tau narasinya. Bkn cuma persepsi satu pihak. Bawa teman ya, pamerannya @kratonjogja gratis tp bagus," kata dia.
Setelah mencuit soal labuhan, GKR Hayu juga menulis di Twitter ihwal budaya lokal dan penjajah. Tak dijelaskan apakah ini terkait acara labuhan yang notabene budaya lokal yang sebelumnya iya posting di Twitter.
Ia menulis: "Penjajah kalo dateng, yg dihancurkan adl budaya lokal utk diganti dengan budaya penjajah."
"Selama kearifan lokal kuat, ideologi penjajah ga bisa masuk. Jadi nguri2 budaya adl jalan utama utk melawan doktrin penjajah." kata dia.
"Jangan lupa mampir ke pameran @kratonjogja besok yaa," tulisnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hingga Oktober 2025, Tujuh Warga Jepang Tewas Diserang Beruang
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement