Advertisement
Prabowo Batal Berceramah di Mukatamar Pemuda Muhammadiyah Gara-Gara Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Calon Presiden (Capres) Nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan safari ke beberapa wilayah di DIY pada Rabu (28/11/2018). Sebelumnya, Prabowo dijadwalkan untuk menghadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah di UMY, namun batal dan menghadiri silaturahmi dengan warga Muhammadiyah Sleman di Hotel Prima SR Sleman.
"Jadi Pak Prabowo punya agenda khususnya tiga, pertama memberikan pidato di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, ini hari terakhir, tetapi banyak masukkan dari berbagai pihak kalau Capres jangan ngisi di kampus, dan kami mengalah. Kemudian acara itu dipindahkan ke Hotel sini," kata politikus PAN dan juga tokoh Muhammadiyah Amien Rais, Rabu (28/11/2018) di Hotel Prima SR.
Advertisement
Ia juga menegaskan acara di Jalan Magelang bukan sebagai kampanye. Namun, akan lebih diisi dengan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi dan masa depan bangsa.
"Kami sangat hati-hati dengan Bawaslu, Sebagai warga negara baik," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman Achmad Afandi mengatakan acara silaturahmi ini disiapkan mendadak namun bisa dihadiri oleh ratusan orang meskipun sedang hari kerja.
"Acara ini hanya disiapkan dalam 14 jam, dan undangan pun hanya disebarkan lewat media sosial, namun peserta sangat banyak," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement