Advertisement

Korban Kekerasan Seksual Didorong untuk Berani Melapor

David Kurniawan
Kamis, 29 November 2018 - 21:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Korban Kekerasan Seksual Didorong untuk Berani Melapor Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kasus kekerasan seksual bak fenomena gunung es. Guna mengungkap kasus ini, para korban diminta untuk berani melaporkan kejadian yang pernah dialami.

Program Development Officer, Riffka Annisa, Defirentia One memberikan apresiasi terhadap jajaran Polsek Purwosari yang mengungkap kasus pemerkosaan bapak kepada anak tiri selama delapan tahun. Menurut dia, langkah yang dilakukan polisi sudah benar agar kasus bisa diselesaikan sampai tuntas.

Advertisement

“Untuk pendampingan, kami juga siap memberikan bantuan kepada korban,” kata One kepada wartawan, Senin (26/11/2018).

Menurut dia, kasus pelecehan seksual merupakan kasus yang harus diungkap sampai tuntas. Selama ini, sambung One, pengungkapan butuh keberanian sehingga para korban tidak mudah untuk melapor. “Kami akan terus dorong agar korban berani bersuara. Selain untuk menyelesaikan masalah, upaya ini juga sebagai pencegahan agar kasus sama tidak terus berulang,” tuturnya.

Untuk kasus yang diungkap, One mencontohkan di 2017 lalu, Rifka Annisa memberikan pendampingan terhadap 29 kasus kekerasan seksual. Dari jumlah ini, korban paling banyak didominasi oleh kaum perempuan. “Memang dari korban laki-laki ada, tapi tidak sebanyak yang perempuan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement