Advertisement
Marching Band UII Berprestasi di Kejuaraan Internasional

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Marching Band Universitas Islam Indonesia (MB UII) berhasil meraih juara ketiga kategori World Class pada kejuaraan Internasional Thailand World Music Championships 2018 (TWMC 2018).
Ini merupakan kali pertama bagi MB UII mengikuti kejuaraan internasional di luar Indonesia dan berhasil menjadi juara.
Dengan jumlah 84 player, MB UII tampil pada babak preliminary, Jumat (14/12/2018) dengan menampilkan sebuah paket musik Piano (Ebony and Ivory) yang bercerita tentang perseteruan dari ras kulit hitam dan ras kulit putih dalam menjalani kehidupan. Padahal seharusnya tercipta keharmonisan hidup layaknya tuts berwarna hitam dan putih yang selalu bersama pada alat musik piano.
Advertisement
Ppenampilan Piano tersebut berhasil mengantarkan MB UII mendapatkan total nilai 82.750 dan masuk dalam kategori World Class pada Final Marching Show Band.
Field Commander (FC) MB UII Ramadhan Dwiki mengaku sangat tegang pada babak preliminary. Untuk memimpin sebuah penampilan, kata dia, tidak mudah. Namun dia tetap yakin semua yang sudah dia kerjakan adalah yang terbaik
"Kami yakin, apa yang kami raih merupakan hasil dari kerja keras latihan selama ini," ujar mahasiswa asal Balikpapan ini.
Pada Final Marching Show Band, Minggu (16/12/2018), MB UII kembali menampilkan Piano.
"Alhamdulillah Marching Band UII dapat meraih juara ketiga. Sebuah kebanggaan karena ini merupakan kejuaraan internasional luar negeri pertama yang kami ikuti dan juga merupakan cita-cita MB UII sejak lama," kata Dicky Gra Anggara, Ketua MB UII periode 2017/2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement