Advertisement

Bahaya Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, BMKG Ingatkan Warga DIY Waspada Rayakan Tahun Baru di Pantai

Abdul Hamied Razak
Senin, 31 Desember 2018 - 14:50 WIB
Bhekti Suryani
Bahaya Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, BMKG Ingatkan Warga DIY Waspada Rayakan Tahun Baru di Pantai Wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Sabtu (16/6/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat yang merayakan malam tahun baru di wilayah pesisir untuk tetap waspada. Selain masalah gelombang pasang, kecepatan angin juga diprediksi masih tinggi.

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Djoko Budiyono mengatakan secara umum kondisi cuaca saat perayaan malam tahun baru di wilayah DIY berawan. Hanya saja, kata Djoko, berdasarkan hasil pantauan cuaca di Samudera Hindia (selatan Bali dan utara Australia ) muncul daerah tekanan rendah (low pressure).

Advertisement

Dampak dari tekanan udara rendah ini, kata Djoko, memicu penguatan kecepatan angin di Selatan Jogja. Kecepatan angin di Selatan Jogja mencapai 15 hingga 20 knot atau 28-36 km per jam.

"Kondisi ini yang memicu munculnya angin kencang dalam beberapa hari ini di wilayah DIY. Angin kencang yang bersumber dari Selatan Jogja [Samudera Hindia], ini yang memicu gelombang laut menjadi tinggi," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (31/12/2018).

Oleh karenanya, Djoko meminta agar masyarakat maupun wisatawan yang merayakan malam tahun baru di pantai agar tetap berhati-hati. Yang perlu menjadi kewaspadaan saat ini, katanya, adalah potensi angin kencang dan gelombang tinggi diperairan Selatan Jogja. "Jangan terlalu dekat dengan pantai apabila merayakan malam tahun baru, mengingat gelombang dan angin cukup tinggi di Pantai Selatan," katanya.

Tidak hanya di bagian pesisir, Djoko juga meminta agar masyarakat yang merayakan malam tahun baru di luar rumah untuk tetap menjaga kesehatan karena cuaca dingin. Apalagi potensi angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir akan berlangsung hingga sepekan mendatang. "Kami imbau untuk tetap memakai jaket, menyediakan mantel ataupun payung. Mengingat suhu udara malam hari bisa berkisar antara 23 hingga 25 derajat celsius. Ini cukup dingin apalagi disertai angin kencang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement