Advertisement

Tahun Ini 3,8 Juta Wisatawan Ditargetkan Berkunjung ke Bantul

Hafit Yudi Suprobo
Kamis, 03 Januari 2019 - 12:50 WIB
Bhekti Suryani
Tahun Ini 3,8 Juta Wisatawan Ditargetkan Berkunjung ke Bantul Wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Sabtu (16/6/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menargetkan kunjungan wisatawan selama 2019 mencapai 3,8 juta orang.

Angka 3,8 juta tersebut naik sebanyak 100.000 jika dibandingkan target wisatawan pada 2018 sebesar 3,7 juta wisatawan.

Advertisement

Padahal di 2018, wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata di Bantul baru mencapai 3,6 juta jiwa.

Ketika ditanya tentang sustainable tourism, Kepala Dinas Kabupaten Bantul optimistis jika Bantul akan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di DIY. Dirinya pun mengklaim jika faktanya bertahun-tahun Pantai Parangtritis menjadi salah satu idola bagi para wisatawan.

“Ketika sudah berbicara pantai ya Parangtritis, jadi terkait dengan perkembangan objek wisata yang ada di Gunungkidul, Sleman, dan Kulonprogo, fakta menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan tertinggi berada di Parangtritis dengan total pengunjung sebanyak tiga juta sepanjang 2018,” ungkapnya.

Kwintarto juga mengatakan kerja sama juga dilakukan oleh Dinas Pariwisata dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang lebih menitiberatkan kepada aspek pembinaan, karena secara institusi Pokdarwis di bawah Dinas Pariwisata.

Ditambahkan Kwintarto, pada 2019, pihaknya akan menata kawasan Parangtritis terutama untuk pedagang yang berada di bibir pantai.

“Kemarin kami sudah rapatkan dan Insya Allah di minggu kedua bulan Januari 2019 ini akan dilakukan koordinasi dan juga sosialisasi, pada saatnya nanti jika belum sempurna ya kami lakukan penertiban,” ujar Kwintarto kepada Harianjogja.com, Rabu (2/1/2019).

Dinas Pariwisata Bantul akan mengundang koordinator-koordintor pedagang. "Sebenarnya pelaku usaha di bibir pantai Parangtritis kan punya Bos, jadi nanti yang kita kumpulkan ya pimpinan-pimpinannya," tambah Kwintarto.

"Misalnya seperti operator ATV, itu yang punya cuma beberapa orang tapi kan pekerjanya banyak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement