Advertisement
Potorono Siap Jadi Desa Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Potorono, Banguntapan, Bantul sedang mempersiapkan diri menjad desa wisata dengan sejumlah potensi, salah satunya Embung Potorono. Warga berharap status desa wisata itu segera diresmikan sehingga memberikan dampak perekonomian yang nyata kepada warga.
Pemilik Warung di Embung Potorono Zubadimah berharap besar jika wilayahnya telah resmi menjadi desa wisata, hal tersebut mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Advertisement
"Syukur alhamdulillah [jika menjadi desa wisata], semoga prosesnya nggak terlalu lama, kalau udah resmi kan pemasukan saya jadi bertambah,” ucapnya ketika ditemui Harian Jogja Kamis (17/1/2019).
Ia mengaku setiap harinya berjualan di embung tersebut mampu mendapatkan untung dari berjualan minuman serta makanan sebesar Rp200.000 pada hari biasa dan pada Sabtu dan Minggu bisa meraup keuntungan sebesar Rp500.000 hingga Rp700.000.
Ketua Pokdarwis Bagian Embung Potorono Ali Qosim mengatakan untuk saat ini Potoronk masih berstatus rintisan desa wisata. Pihaknya sedang mengurus sejumlah persyaratan untuk diajukan ke pemerintah guna mendapatkan status desa wisata.
"Untuk saat ini kami dari pihak Pokdarwis sedang mengurus surat keterangan yang diajukan ke Dinas Pariwisata dan masih nunggu juga masalah surat izin telaga, lalu yang terakhir baru peresmian," ucapnya.
Pratawa selaku Lurah Potorono menegaskan sebelum peresmian desa wisata, pihaknya akan mengadakan sosialiasi ekonomi kreatif kepada warga sekitar. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi warga ikut berkembang dengan adanya desa wisata.
"Untuk sekarang cuma dua puluh warga yang tercatat membuka usaha disekitar embung Potorono. Tapi dekat-dekat ini pihak kami punya rencana sosialisasi ekonomi kreatif agar semakin banyak warga membuka usaha di daerah yang berpotensi menjadi destinasi wisata," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement