Advertisement
Teliti Manajemen Laba, Direktur Perusahaan Ini Raih Gelar Doktor

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Country Director PT. Trusting Social Indonesia, Ronald Tauviek Andi Kasim berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian program Doktor studi kepemimpinan dan inovasi kebijakan sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), di Auditorium Pascasarjana UGM, Sabtu (26/1/2019).
Penelitian yang berjudul Good Corporate Goverance dan Manajemen Laba: Pendekatan Model Regresi Data Panel Dinamis, membawa Ronny sapaan akrabnya, berhasil mendapat predikat Cumlaude.
Advertisement
Pria yang pernah menjadi President Director Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) itu berharap dengan penelitian yang ia lakukan ini memberi sumbangsih nyata. “[Dengan penelitian ini] Supaya kedepan skandal keuangan yang didasari atau disebabkan manajemen laba semakin berkurang,” ujarnya saat ditemui awak media, Sabtu (26/1/2019).
Dalam kesimpulan penelitiannya, hasil penelitian melaporkan beberapa penemuan yang mengagetkan. Pertama, ternyata keberadaan komisaris independen dan laporan keuangan yang diaudit oleh empat besar auditor malah mendorong praktik manajemen laba.
Kedua, kebijakan komite audit dan kepemilikan yang terkonsentrasi tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. Hanya pemeringkatan yang terbukti mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa manajemen laba tahun berjalan.
Dari hasil penelitiannya, ada rekomendasi bahwa otoritas selayaknya memperbaiki kebijakan terkait komite audit, keberadaan komisaris independen, dan pemakaian kantor akuntan empat besar yang terbukti tidak berhasil meredam manajemen laba.
Otoritas juga selayaknya mewajibkan seluruh perusahaan tercatat di BEI untuk diperingkat karena terbukti pemeringkatan berhasil mengurangi praktik manajemen laba.
Promotor Prof. Eduardus Tandelilin berpesan agar dapat membagi ilmunya atau menjadi pengajar kepada para akdemis. Dikatakannya sebagai seorang Doktor pasti banyak pengetahuan yang dapat ditransfer pada anak didik.
Menurut Prof. Eduardus perjalanan dalam menyelesaikan pendidikan menjadi suatu hal yang luar biasa. “Doktor gelar akademik tertinggi mudah-mudahan dapat memberi kontribusi di Indonesia,” ucapnya.
Ia juga berpesan jika memimpin suatu perusahaan nanti dapat memberikan peluang bawahannya untuk tetap memperkaya menuntut ilmu, untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Menurutnya saat ini banyak perusahaan berpikiran jika memberi kesempatan ke karyawan adalah biaya, dan takut setelah mendapat ilmu pergi dari perusahaan itu.
“Sebagai orang yang ingin memajukan Indonesia, kalau karyawan meninggalkan perusahaan harusnya kebanggan, berkontribusi pembangunan di Indonesia. Beri kesempatan menempuh pendidikan mengembangkan diri. SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan di Indonesia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Advertisement
Advertisement