Advertisement

Dicari, Sekolah di DIY yang Berminat Terapkan Metode Pengajaran HAFECS

Nina Atmasari
Senin, 28 Januari 2019 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
Dicari, Sekolah di DIY yang Berminat Terapkan Metode Pengajaran HAFECS Event & Operational Officer HAFECS, R. Dida Hutama Rustian Alqad Sadono memberikan kenang-kenangan saat berkunjung ke Harian Jogja, Senin (28/1/2019). - Harian Jogja/Nugroho Nurcahyo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Highly Functioning Education Consulting Services (HAFECS) ingin mencari sekolah di DIY yang akan didampingi untuk pengembangan sistem pengajaran dengan metode mereka.

Hal itu terungkap dalam kunjungan HAFECS ke Harian Jogja, Senin (28/1/2019). Kunjungan diikuti Event & Operational Officer HAFECS, R. Dida Hutama Rustian Alqad Sadono dan Community Development Officer HAFECS Hasna Anintya Isnursasi. Mereka diterima oleh Redaktur Pelaksana Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo.

Advertisement

Dida menjelaskan HAFECS merupakan lembaga transformasi pendidikan yang mengembangkan metode pengajaran di kelas dan metode pembelajaran para guru.

"Guru memegang peranan yang krusial dalam sistem pengajaran, namun selama ini hanya ada sedikit feedback. Pengajaran oleh guru perlu sistem yang terukur," katanya.

Salah satu contoh dalam sistem HAFECS, adalah metode agar guru bisa menjelaskan sebuah materi pada siswa di kelas yang memiliki berbagai tingkatan kemampuan. "Perlu upaya agar cara guru menjelaskan materi bisa efektif," jelas Dida.

Sistem HAFECS ini telah diterapkan di Global Islamic Boarding School (GIBS) di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Sejak tahun lalu, HAFECS telah merambah DIY namun baru sebatas mengadakan training dan workshop. Sedikitnya 30 sekolah di DIY telah mendapatkan ilmu tentang metode pengajaran ini.

Saat ini, pihaknya ingin mengembangkan lebih serius melalui program sister school. Nantinya, sekolah akan didampingi secara intensif oleh trainer sistem pengajaran dari HAFECS untuk menerapkan sistem pengajaran ini. "Kami targetkan setiap tahun ada satu sekolah yang bergabung dalam program sister school ini," katanya.

Nugroho Nurcahyo mengungkapkan program ini mestinya akan lebih mudah diterima di DIY karena merupakan daerah sentra pendidikan. "Bahkan nanti berpotensi memunculkan predikat baru, untuk sekolah yang telah menerapkan program HAFECS," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement