Advertisement
Jualan di Pinggir Jalan Membahayakan, Pemkab Bantul Janji Berikan Tempat Lebih Layak Bagi PKL
Bupati Bantul Suharsono, saat meninjau Pasar Kuliner di Lapangan Demi, Wukirsari, Imogiri, Kamis (5/4/2018). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Pemkab Bantul melalui Dinas Perdagangan akan menata ulang pedagang kaki lima (PKL) khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan jasa dalam satu tempat yang lebih layak dan aman bagi PKL maupun Pembeli.
Selain itu Dinas Perdagangan akan menyosialisasikan kepada PKL lainnya agar mendaftarkan diri di Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI). “Karena masih banyak PKL yang berjualan di bahu jalan atau di pinggir jalan, itu kan membahayakan pengemudi dan juga semuanya [penjual, pembeli]. Maka dari itu kami berusaha memperdayakan mereka agar tetap bisa berjualan namun dengan tempat yang lebih aman,” kata Zona Paramitha Kepala Seksi Sarana Prasarana Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul ketika ditemui Harianjogja.com, Jumat (31/1/2019)
Advertisement
Hingga saat ini sudah ada tiga tempat yang akan menjadi pemberdayaan PKL, diantaranya adalah bekas Pasar Ngangkruksari, bekas Pasar Lama Imogiri, dan lapangan Demi Imogiri. Untuk di lapangan Demi pihaknya baru mampu memberikan tenda kepada PKL.
“Sejauh ini baru seperti itu persiapannya, tapi harapan kami kedepannya penataan tersebut bisa menjangkau 17 Kecamatan yang ada di Bantul. Untuk lokasinya sendiri kita akan menggunakan tanah yang menjadi catatan aset kami,” katanya.
BACA JUGA
Dengan adanya pemberdayaan ini pihak APKLI sangat bersyukur atas kebijakan yang dibuat oleh Bupati Bantul.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bantul Eko Muhardi berharap adanya progam ini pihaknya mampu menjadi contoh penataan PKL di seluruh Indonesia.
“Terimakasih buat Bupati Bantul karena telah memperhatikan kami para PKL. Seharusnya di seluruh Indonesia harus ada ya peraturan daerah yang mengatur PKL ini, tapi disini [Bantul] baru dibuat pada tahun 2016. Semoga kami bisa jadi contoh bagi semua PKL yang ada di Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




