Advertisement
Nekat Menyeberangi Sungai Baron, Seorang Pengunjung Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Tri Raharjo, 24 warga Desa Sengon, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah ditemukan tak bernyawa di aliran sungai bawah tanah Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari, Selasa (5/2/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga ia tenggelam saat akan menyeberang pulau pasir yang terbentuk dari aliran sungai.
Koordintaor SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, kecelakaan yang menimpa Tri Raharjo bermula saat ia bersama tiga rekannya akan menyeberang ke pulau pasir di Pantai Baron. Nahas saat menyeberang, korban hanyut dan tenggelam.
Advertisement
Melihat kejadian ini, kata Marjono, petugas SAR yang sedang berjaga langsung melaksanakan operasi pencarian. Namun demikian, setelah mencari selama 20 menit, tim menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa. “Begitu kejadian, kami langsung melakukan pencarian. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan,” kata Marjono kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, kejadian yang menimpa Tri Raharjo harus menjadi pelajaran bersama. Sebelum kejadian, Marjono mengakui sudah memberikan peringatan kepada korban bersama teman-temannya. Namun demikian, imbauan tersebut tidak dihiraukan. “Peringatan ini berlaku bagi semua pengunjung. Saya harap, untuk keselamatan bersama, para pengunjung jangan bermain di area yang berbahaya,” imbuhnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto. Ia menegaskan, peristiwa laka laut yang terjadi banyak disebabkan kelalaian manusia. Pada saat bermain di pantai seringkali tidak menghiraukan peringatan yang dibuat pertugas jaga. “Kami sudah sering mengingatkan, tapi banyak pengunjung yang tetap nekat. Jadi, untuk keselamatan bersama tidak hanya tugas dari anggota SAR, tapi juga butuh partisipasi dari pengunjung dengan tidak bermain di area berbahaya,” katanya.
Suris menjelaskan, untuk imbauan kepada pengunjung, petugas tidak hanya memasang papan peringatan. Namun juga dilakukan melalui pengeras suara di posko. Selain itu, kata dia, pengawasan juga dengan cara menerjunkan personel untuk berbaur dengan pengunjung yang bermain di pantai. “Harapan kami pengunjung bisa menyadari akan bahaya sehingga potensi laka laut bisa ditekan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement