Advertisement

Rekonstruksi Kasus Pelemparan Batu yang Tewaskan Suporter Diwarnai Bantahan Ibu Korban

Yogi Anugrah
Jum'at, 15 Februari 2019 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Rekonstruksi Kasus Pelemparan Batu yang Tewaskan Suporter Diwarnai Bantahan Ibu Korban Rekonstruksi peristiwa pelemparan batu yang menewaskan salah seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri asal Klaten, Kamis (14/2/2019). - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepolisian Resor (Polres) Sleman menggelar rekonstruksi peristiwa pelemparan batu yang menewaskan salah seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri asal Klaten, setelah menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persis Solo pada Sabtu (19/1/2019). Rekonstruksi digelar pada Kamis (14/02/2019) di sekitar TKP Jln Jogja-Solo.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan rekonstruksi tersebut digelar untuk kepentingan penyidikan, sehingga pihaknya bisa mengetahui lebih jelas terkait gambaran peristiwa tersebut.

Advertisement

"Rekonstruksi dilakukan di enam tempat yang diawali di sekitar Candisari dan diakhiri di sekitar RSIY PDHI, dengan masing-masing dua adegan per tempatnya, jadi ada 12 adegan," kata dia seusai rekonstruksi, Kamis (14/2/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, rekonstruksi peristiwa tersebut digelar berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi yang didapatkan oleh pihaknya.

"Keterangan pelaku berubah-ubah, awalnya kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya, namun tadi mereka tidak mengakui adegan di dua tempat rekonstruksi, yaitu Pom Bensin Kalasan dan RSIY PDHI, jadi kami menggunakan pemeran pengganti," ucap dia.

Setelah menggelar rekonstruksi, lanjut dia, berkas kasus tersebut akan dilimpahkan pihaknya ke kejaksaan untuk di evaluasi.

"Ini masih tahap satu, kalau dikembalikan ya kami perbaiki," ujar dia.

Rekonstruksi yang digelar tersebut juga diwarnai protes dari keluarga pelaku yang hadir. Ami Suratmi, ibu dari pelaku RC, warga Baturetno, Banguntapan, Bantul, mengatakan, menurut pengakuan anaknya, RC tidak melewati area TKP tersebut.

"Mereka berdua tidak lewat area RSIY, mereka lewat jalan tikus ke arah Manisrenggo," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Polres Sleman menetapkan dua orang tersangka atas kasus pelemparan batu yang menewaskan salah seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri asal Klaten, setelah menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persis Solo pada Sabtu (19/1/2019). Dua orang tersebut adalah RC, 18, warga Baturetno, Banguntapan, Bantul dan DN, 18, warga Plumbon, Banguntapan, Bantul.

Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengungkapkan setelah peristiwa tersebut, Tim Progo Sakti Polres Sleman dan Ditreskrimum Polda DIY langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti dan mengambil keterangan saksi.

"Tiga hari setelah peristiwa itu, kami berhasil mengamankan tujuh terduga pelaku, dan setelah diambil keterangan saksi dan berdasarkan alat bukti, kami menetapkan dua tersangka,"ucap dia saat jumpa pers di Mapolres Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 43 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy

News
| Jum'at, 26 April 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement