Advertisement

8 Rumah di Geplakan Ditemukan Jentik

Hafit Yudi Suprobo
Minggu, 17 Februari 2019 - 02:17 WIB
Sunartono
8 Rumah di Geplakan Ditemukan Jentik Tim Pokjanal DBD Sleman saat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Dusun Geplakan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping pada Jumat (15/2/2019). - Ist/Pemkab Sleman.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Tim Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD Sleman melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Dusun Geplakan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping pada Jumat (15/2/2019).

Ada sebanyak 88 rumah yang diperiksa pada PSN. Dari  semua rumah yang diperiksa tersebut ada delapan rumah yang ditemukan adanya jentik nyamuk. Dengan begitu Angka Bebas Jentik di Dusun Geplakan adalah 90,97 %.

Advertisement

Pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Sleman. Tim Pokjanal Desa dan Kecamatan serta Jumantik (Juru Pemantau Jentik) juga turut melakukan pantauan sarang nyamuk.

Sedangkan, dalam kegiatan tersebut Sri Muslimatun juga melakukan monitoring secara langsung ke rumah-rumah warga

Dalam pidatonya Wakil Bupati Sleman mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman penyakit DBD yang marak akhir-akhir ini. Ia mengatakan DBD dapat dikendalikan dengan langkah-langkah preventif. Di antaranya dapat dimulai dari membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.

“Dan yang terpenting itu 3 M Plus, yaitu menguras bak mandi seminggu sekali, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas. Plus langkah-langkah lain yang dapat mencegah kita dari gigitan nyamuk,” ucapnya.

Sri Muslimatun berharap masyarakat dapat mengoptimalkan peran Jumantik di lingkungannya. Ia mengatakan setiap rumah minimal harus ada satu Jumantik. Lebih lanjut Wakil Bupati Sleman menjelaskan bahwa kegiatan pencegahan tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan fogging .

Fogging itu pilihan terakhir. Yang terpenting itu setiap rumah harus ada Jumantiknya,” jelas Sri Muslimatun.

Hingga saat ini telah ada 122 kasus DBD di Kabupaten Sleman. Kegiatan PSN ini telah dimulai pada hari Jumat tanggal 8 Februari 2019 lalu di Kecamatan Sleman, dan Mlati.  Selanjutnya Tim Pokjanal DBD Sleman akan kembali melakukan PSN di Kecamatan Depok pada tanggal 22 Februari 2019 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement