Advertisement
Pemilik Usaha di Jalan Gito Gati Mengeluh Sepi, SPBU Bakal Ditutup Sementara

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Ruas jalan Gito Gati yang mulai ditutup sejak Rabu (6/2/2019) lalu untuk pembangunan peningkatan kapasitas empat jembatan, yaitu Jembatan Denggung, Tlacap, Tambakrejo dan Gondanglegi berdampak kepada para pelaku usaha yang berada di sepanjang jalan.
Suparman, salah satu penjual angkringan yang berada di Jln Gito Gati mengakui ada pasang surut pendapatan sejak dilakukan penutupan jalan.
Advertisement
"Teman-teman pelaku usaha yang lain juga ada beberapa yang mengeluh karena penurunan pendapatan, saya juga mengalaminya," kata dia pada Selasa (19/02/2019).
Namun, ia mengatakan hal seperti itu biasa terjadi jika dilakukan suatu proses pembangunan, menurutnya, pembangunan peningkatan kapasitas jembatan ini nantinya akan membawa dampak yang positif kepada masyarakat.
"2020 juga akan ada pembangunan kapasitas jalan, jadi ini akan berdampak positif karena selama ini, ruas jalan Gito-Gati biasanya macet," tambah dia.
Tidak hanya pelaku usaha, penutupan jalan juga berdampak pada SPBU Gito Gati, pasalnya, SPBU ini berada di sekitar jembatan Gondanglegi dan Tambakrejo yang sedang dilakukan proses pengerjaan.
"Mobil Tangki Pemasok BBM tidak bisa masuk kesini karena aksesnya susah, terakhir masuk pada 6 Februari lalu sekitar 8.000 liter sebelum penutupan jalan," kata Pengawas SPBU Gito-Gati, Indriani Murniwati, Selasa (19/02/2019).
Ia mengatakan, saat ini, SPBU Gito Gati hanya tinggal menghabiskan stok Pertamax dan Dex sisa sejak 6 Februari lalu.
"Mungkin nanti akan ditutup sementara SPBU nya, pegawainya dipindah ke cabang yang lain dulu," ujar dia.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Akhmad Subhan mengatakan dampak-dampak yang timbul merupakan hal yang wajar dalam setiap proses pembangunan infrastruktur.
"Saya minta kepada masyarakat untuk bersabar sementara waktu," ucap Subhan.
Ia mengatakan, dampak yang diterima masyarakat saat ini akan berubah menjadi positif ketika proyek pembangunan telah selesai.
"Apalagi nantinya akan ditambah peningkatan kapasitas jalan. Dari yang awalnya hanya 6 meter menjadi sekitar 9-11 meter, arus lalu lintas akan lancar, dan sangat positif kepada masyarakat," jelas dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, tidak semua dibangun jembatan darurat sembari menunggu pembangunan jembatan selesai, sebab hal tersebut tergantung dengan kondisi kedalaman serta struktur di sekitar jembatan.
"Contohnya di jembatan Denggung yang terlalu curam sehingga berbahaya bagi kendaraan. Daripada dipaksakan membuat jembatan darurat dan berujung fatal lebih baik tidak usah dibangun jembatan darurat. Jadi saya minta agar masyarakat bersabar," kata Subhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri ke Bandara YIA Kulonprogo
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 2 Desember 2023
- 13,3 Hektare Lahan Terdampak Tol Jogja-Solo Seksi 2 Belum Dibebaskan, Ini Datanya
- 7 Agenda Wisata di Jogja Sepanjang Desember 2023
- Kader Muhammadiyah Didorong Berwirausaha dengan Konsep Ekonomi Berbasis Nilai Sosial
Advertisement
Advertisement