Advertisement
TNI Bangun Pompa Air di Sri Gethuk, Playen

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kodim 0730/Gunungkidul memberikan bantuan pompa air hidrolid untuk pengangkatan air terjun Sri Gethuk, Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen. Pasokan air dari pompa ini diharapkan mampu mengairi sawah serta ladang yang berada di sekitar lokasi. Pompa air dengan sistem hidrolid merupakan pompa air ramah lingkungan karena tidak menggunakan tenaga listrik atau mesin diesel. Mesin ini hanya mengandalkan aliran air sebagai penggerak pompa.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf. Muhammad Taufik Hanif, mengatakan sebelum memutuskan untuk membangun pompa air bertenaga hidrolid di Sri Gethuk, jajarannya telah menggelar survei di beberapa lokasi yang titik airnya bisa diangkat, seperti sumber air Gua Pule Jajar di Kecamatan Girisubo dan Gua Kalisuci. Berdasar hasil survei, pemasangan pompa hidrolid untuk sumber air Gua Pule Jajar tidak bisa dilakukan karena medan yang sulit, sementara di Kalisuci warga setempat menolak karena khawatir pemasangan pipa bakal berpengaruh terhadap debit air di Kalisuci. "Dari beberapa lokasi tersebut, sumber air di Sri Gethuk dinilai paling layak," kata dia, Kamis (21/2/2019)
Advertisement
Menurut Dandim, warga tidak perlu khawatir karena debit air di Sri Gethuk relatif stabil dan jarang mengalami kekeringan. Pompa hidrolid tersebut adalah sumbangan dari Mayjen TNI Joni Supriyanto untuk kepentingan masyarakat. "Semua biaya pembangunan pompa memakai uang pribadi sekitar Rp80 juta dan dibangun secara gotong-royong oleh para prajurit TNI," katanya.
Pompa tersebut mampu menaikkan air yang ditampung di bak penampungan dengan kapasitas 4.000 liter. Selain itu, ada empat buah pompa dengan empat pipa, dua pipa diperuntukkan bagi warga, dan dua pipa untuk irigasi pertanian seperti mengairi kebun buah durian, jeruk, serta sirsat yang ditanam di Bukit Cemplok, Desa Bleberan.
Kepala Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Supraptono, mengungkapkan bantuan pompa air yang diberikan sangat membantu warga mendapat akses air bersih. Hal itu sejalan dengan program Pemkab Gunungkidul dalam mewujudkan hidup sehat. "Air dari pompa bisa dialirkan ke rumah warga, khususnya untuk mandi, cuci dan kakus [MCK] sehingga gerakan tidak buang air besar sembarangan bisa terlaksana," ucap dia, Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
Advertisement