Advertisement
2019, TBY Tampilkan Gelar Seni Sepanjang Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Taman Budaya Yogyakarya (TBY) menggelar kegiatan Gelar Seni Sepanjang Tahun 2019. Acara ini dilaksanakan pada pekan terakhir setiap bulan dengan menampilkan beragam kelompok seni yang ada di masyarakat.
Panitia Kegiatan Sipriana Dinda KS mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan ruang ekspresi bagi kelompok seni di wilayah DIY. Ada beberapa kelompok yang tampil seperti Jatilan Turonggo Daeng, Topeng Ireng Arka Kawedar Tempel, Karawitan Canda Nada Bantul dan wayangan menghadirkan Dalang Anak Juwaraya.
Advertisement
"Event ini sebagai bagian dari apresiasi kami bagi pelaku seni yang ada di wilayah DIY. Digelar setiap tahun, pekan terakhir setiap bulannya," katanya kepada Harianjogja.com, Sabtu (23/2/2019).
Setiap pentas, ada empat kelompok yang tampil. Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota yang ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan masing-masing. Pihaknya berharap penampilan kelompok yang pentas berbeda setiap tahunnya. "Yang tampil di sini diutamakan yang belum pernah ikut. Jadi lewat kuratorial dari Disbud masing-masing. Dengan begitu, kelompok-kelompok yang tampil akan berbeda setiap tahunnya," katanya.
Tujuan lain kegiatan ini adalah menarik minat masyarakat dan wisatawan. Sebagai sarana hiburan, pengunjung bisa menikmati beragam atraksi yang ditampilkan masing-masing kelompok seni. "Sengaja kami gelar siang hingga sore hari, agar wisatawan dan masyarakat bisa menikmati lebih leluasa. Apalagi pentas ini digelar secara outdoor," katanya.
Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk tampil selama 45 menit. Adapun untuk wayangan dan ketoprak durasinya lebih panjang antara 1,5 jam hingga 2 jam. Upaya ini dilakukan agar masyarakat bisa mengapresiasi dan semakin menyukai pertunjukan seni dan budaya yang ada. "Kami juga terbuka bagi kelompok lain di luar DIY yang ingin terlibat [tampil]. Tentunya tetap melalui seleksi," katanya.
Salah satu pelaku seni Topeng Ireng Arka Kawedar Tempel, Eko S, menjelaskan kelompoknya menampilkan seni pertunjukan tradisional Desa Margorejo Tempel Sleman. Kesenian ini dikenal sebagai seni dayakan yang merupakan tarian rakyat kreasi baru hasil metamorfosis kesenian kubro siswo. "Topeng Ireng itu kepanjangan dari toto lempeng irama kenceng. Artinya menata lurus dengan nada keras penuh semangat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement