Advertisement
Titiek Soeharto Ajak Emak-emak Manfaatkan Pekarangan untuk Kegiatan Ekonomi
Titiek Soeharto secara simbolis membuka bazar sembako murah di Dusun Pelem, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Minggu (24/2/2019). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak.
Advertisement
Harianjogja.com,BANTUL-- Masyarakat diminta untuk tidak menelantarkan lahan sedikitpun yang dimiliki. Keberadaan pekarangan rumah misalnya, bisa digunakan untuk menambah income rumah tangga.
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menganjurkan agar warga terutama ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan lahan pekarangan untuk kegiatan produktif. Selain ditanami sayuran, warga juga bisa menanami pekarangan dengan berbagai jenis tanaman obat-obatan.
Advertisement
"Lahan tidak boleh dianggurin. Harus dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi," katanya saat menghadiri acara silaturahmi dan temu kangen bersama warga di Dusun Pelem, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Minggu (24/2/2019).
Bila tidak memiliki lahan, katanya, warga bisa menggunakan media pot untuk menanam tanaman sayur-sayuran konsumsi maupun toga. Terpenting, katanya, tidak boleh ada lahan yang tidak dimanfaatkan lahan pekarangan di setiap rumah, maupun lingkungan masing-masing. Salah satunya melalui program kegiatan PKK. Dia bercerita Presiden Soeharto dulu mengharuskan anggota PKK untuk menanam sayur dan apotik hidup di pekarangan.
"Ini penting setidaknya untuk memberikan penghasilan tambahan bagi rumah tangga. Ini sebenarnya bagian dari program yang dijalankan sejak dulu, termasuk untuk mendorong gerakan penghijauan," kata Caleg DPR RI dari Partai Berkarya itu.
Titiek selain bertatap muka dengan warga Pelem juga menghadiri acara Doa Bersama 242 dari Dlingo untuk Indonesia Adil dan Makmur, di Gunung Mungker, Dlingo, Bantul. Titiek hadir di tengah ratusan massa bersama sejumlah relawan The Power of Emak-emak, laskar gerakan nasional Prabowo for Presiden dari berbagai wilayah.
Ia mengajak para relawan untuk memenangkan pilpres dan pileg pada 17 April mendatang. Dia juga meminta agar masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. "Jangan sampai keliru memilih. Harus pilih yang amanah jujur dan ksatria. Sosok pemimpin bangsa yang cinta Tanah Air, kuat dan mampu membawa Indonesia adil, makmur, sejahtera serta berdiri di atas kaki sendiri," katanya.
Koniah, dari relawan The Power of Emak-emak Dlingo, mengaku menginginkan perubahan dan kemakmuran bangsa. "Kami sudah capek dengan harga kebutuhan pokok, BBM, tarif dasar listrik yang terus naik. Upah kerja tak pernah ada peningkatan. Sudah saatnya Emak-emak berpikir cerdas. Saatnya emak-emak bangkit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





