Advertisement
Terdampak Topan Wutip, Laut Selatan Jawa Berpotensi Gelombang Tinggi Tiga Hari ke Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau topan Wutip 935 hPa di Samudra Pasifik, sebelah timur Filipina.
BMKG selanjutnya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk tiga hari ke depan, Senin hingga Kamis (28/2/2019).
Advertisement
Kabag Humas BMKG Taufan Maulana, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, menyebutkan pola angin di utara Indonesia umumnya berembus dari arah utara ke timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.
Di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah barat-utara. Tetapi di wilayah perairan barat Lampung hingga selatan Jawa angin berembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud dan Samudra Pasifik utara Halmahera. Kondisi itu mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan barat Aceh, hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera.
Gelombang hingga 2,5 meter juga berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba - Pulau Sawu - Pulau Rote, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.
Tinggi gelombang yang sama juga berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna dan perairan utara Kepulauan Lingga, Selat Makassar bagian tengah dan utara, Perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, perairan selatan Sulawesi Utara.
Begitu pula di Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan barat dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Sorong-Raja Ampat, dan Teluk Cendrawasih bagian barat.
Sementara gelombang tinggi 2,4 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan timur Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan utara Halmahera, perairan utara Manokwari, perairan utara Biak, Perairan Sarmi-Jayapura, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
- Ratusan Sekolah di Gunungkidul Akan Diberi Bantuan Televisi
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
- PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
- Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement
Advertisement