Advertisement

Kali Code di Sleman Dipenuhi Endapan

Yogi Anugrah
Sabtu, 02 Maret 2019 - 18:17 WIB
Sunartono
Kali Code di Sleman Dipenuhi Endapan Kondisi bantaran kali Code yang melewati Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman terdapat banyak sedimen (endapan). - Harian Jogja/Yogi Anugrah.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kondisi bantaran kali Code yang melewati Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman terdapat banyak sedimen (endapan) yang menyebabkan penyempitan aliran, Di beberapa sisi, bahkan terlihat sampah-sampah yang menyangkut di sedimen tersebut.

Ketua Forum Komunikasi Sungai Sleman (FKSS) AG Irawan mengatakan jika kondisi tersebut berbahaya, sebab endapan ini akan mengganggu kedalaman dan aliran sungai. "Sehingga perlu dikeruk [normalisasi] sampai pada batas dasar sungai. Agar bentuk asli sungai bisa kembali," kata AG Irawan, Jumat (1/3/2019).

Advertisement

Lebih lanjut, AG Irawan menjelaskan, jika endapan tersebut terjadi akibat limbah padat atau cair, maka perlu penanganan khusus. Sebab, nantinya akan berpengaruh terhadap ekosistem sungai."Maka perlu dicek jenis endapannya karena akan menentukan penanganan," ujar dia.

Lebih jauh, ia memetakan, jenis endapan di sungai itu berdasarkan lokasi. Di Sleman dan Kota Jogja Utara, kata dia, sedimen biasanya didominasi pasir, sebab bersumber sumbernya dari lahar hujan Merapi. "Kalau untuk wilayah Jogja bagian selatan dan Bantul biasanya sudah mulai bercampur dengan padatan limbah," jelasnya.

Salah seorang warga, Sumijan, mengatakan endapan di sungai tersebut sudah sejak lama dan jarang tidak dibersihkan."Kadang-kadang dibersihkan oleh anak-anak sekolah, tentara-tentara dan mahasiswa, hanya dilakukan pembabatan rumput karena rumputnya cepat tumbuh, sedangkan endapan di sungai tetap masih ada,” katanya.

Menurutnya, banyaknya sampah yang ada dan menyangkut di endapan tersebut disebabkan masih ada oknum yang kerap membuang sampah sembarangan. Padahal, kata dia, warga sekitar sudah tidak ada yang membuang sampah di sungai.

"Yang membuang sampah diduga dilakukan orang jauh pada saat malam hari, kalau orang asli sini enggak berani. Semoga untuk endapan yang ada bisa ditangani pihak yang berwenang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement