Advertisement
Pencarian 2 Remaja yang Ditelan Ombak Pantai Congot Terhambat Gelombang Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pencarian dua remaja yang terseret ombak Pantai Congot, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (22/3/2019) sore terhalang tingginya gelombang laut.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, mengatakan tingginya gelombang laut membuat personelnya belum mencari dua remaja yang hilang itu menggunakan perahu.
Advertisement
“Jika dipaksakan maka akan sangat berbahaya. Tetapi, pencarian tetap dilanjutkan dengan menyisir sepanjang pantai. Berhubung [gelombang] laut cukup tinggi kami belum bisa ke selatan dengan perahu, tapi kami sudah pasang jaring dari barat dan timur sekitar TKP,” kata Aris, Jumat malam.
SRI Wilayah Kulonprogo juga telah menyiapkan generator set dan tenda di sekitar lokasi kejadian.
Tujuh remaja terseret ombak di Pantai Congot, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat sore. Lima orang diselamatkan, dua lainnya masih dalam pencarian.
Pejabat Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto mengatakan peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum kejadian, ketujuh remaja tersebut telah diperingatkan nelayan dan warga setempat agar tidak bermain terlalu ke tengah laut. Namun seruan itu tidak mereka hiraukan.
“Akhirnya dua orang terseret arus dan tenggelam, sedangkan lima orang berhasil selamat,” kata Pipit, Jumat sore.
Kedua korban yang masih dicari yakni Nizar, 12, warga Perumahan Relokasi Palihan, Kecamatan Temon, dan Okta, 12, warga Perumahan Relokasi Janten, Kecamatan Temon. Proses pencarian mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas DIY, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Y Kulonprogo, Polairud, TNI AL, jajaran kepolisian setempat, PMI Kulonprogo, serta masyarakat sekitar.
“Saat ini masih dalam pencarian,” kata Pipit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
Advertisement
Advertisement