Advertisement
Hari Pertama UNBK, Siswa di Sleman Terlambat Login
Ilustrasi. - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimulai pada Senin (25/3/2019). Namun, dalam proses awal pelaksanaan, peserta ujian mengalami keterlambatan login ke dalam sistem selama 10 menit.
“Tadi waktu hendak login pada sesi pertama, siswa mengalami keterlambatan login ke dalam sistem sekitar 10 menit,” kata Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tempel, Sleman, Zahroh Khumsiati, Senin (25/3/2019).
Advertisement
Menurutnya, kendala untuk melakukan login tersebut tidak hanya dialami 83 siswa di SMK Muhammadiyah 1 Tempel.
“Tadi saya komunikasikan di grup, juga ada beberapa sekolah yang mengalami kendala login,” tambah dia.
BACA JUGA
Pihaknya, kata dia, juga telah menyiapkan empat server untuk pelaksanaan UNBK tersebut, yang terdiri dari dua server utama dan dua server cadangan. “Selain itu, kami juga sudah menyiapkan genset,” ujar dia.
Sementara itu, setelah melakukan pemantauan ke dua sekolah, yakni SMKN 1 Tempel dan SMK Muhammadiyah 1 Tempel, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) DIY, Priya Santosa mengatakan kedua sekolah tersebut mengalami keterlambatan login ke dalam sistem selama 10 menit.
“Ini kan sistemnya sentral, jadi ketika semua mengakses, bisa jadi trouble. Tapi dengan itu, nanti akan ditambah waktunya kalau memang jamnya sudah habis, namun siswanya belum selesai, nanti ditambah waktu sesuai dengan yang keterlambatan,” ujar dia.
Priya Santoso mengatakan, akan melakukan konfirmasi kepada Pusat mengenai kendala tersebut, apakah terjadi di semua Sekolah atau hanya sebagian saja.
“Untuk UNBK tingkat SMK di Kabupaten Sleman pada 2019, diikuti oleh 56 SMK negeri dan swasta dengan total 7.274 siswa. Seluruh siswa tersebut mengikuti pelaksanaan UNBK disekolah masing-masing, atau secara mandiri,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aksi Buruh di Monas Hari Ini, 2.617 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



