Advertisement
Kampung Berseri Astra untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
 Head of CSR PT Astra International, Muhammad Taufan (kanan), melihat hasil kerajinan batik binaan UMKM dari PT Astra di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Minggu (7/4/2019). - Harian Jogja/ David Kurniawan
                Head of CSR PT Astra International, Muhammad Taufan (kanan), melihat hasil kerajinan batik binaan UMKM dari PT Astra di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Minggu (7/4/2019). - Harian Jogja/ David Kurniawan
            Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—PT Astra International berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dilakukan melalui program Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera (KBADS).
Total hingga saat ini, KBADS tersebar di 34 provinsi dan dengan jumlah desa binaan sebanyak 78 kampung dan 363 desa. Di dalam program ini terdapat empat pilar yang dikembangkan meliputi pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Bentuk program ini meliputi pendampingan, pelatihan, bantuan sarana prasarana penunjang program, dan pencarian offtaker untuk pilar kewirausahaan.
Advertisement
Head of CSR, PT Astra International, Muhammad Taufan, mengatakan salah satu desa binaan terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Menurut dia, pengembangan KBADS memiliki peran yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami tidak hanya memperhatikan di satu sektor karena ada empat sektor yang digarap meliputi pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan,” katanya di sela-sela kegiatan kunjungan forum KBA se-Jawa di Balai Desa Tegalrejo, Minggu (7/4/2019).
Menurut dia, keempat pilar program saling berkaitan dan terintegrasi satu sama lainnya. Di dalam pembinaan tidak hanya difokuskan terhadap satu program karena seluruh aspek ikut diperhatikan sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarat dapat benar-benar diwujudkan.
Taufan mencontohkan, pembinaan di Desa Tegalrejo meliputi empat pilar mulai dari kesehatan, pendidikan, kewirausahaan hingga konservasi lingkungan. Adapun pembinaan didasarkan pada potensi lokal yakni berkaitan dengan sentra pengembangan industri batik. “Batik jadi unggulan. Oleh karena itu selain memperhatikan kesehatan masyarakat, anak-anak PAUD di Tegalrejo sudah mulai dikenalkan dengan kerajinan batik dan ini bertingkat hingga jenjang SMK. Selain itu, untuk pengembangan UMKM juga dilaksanakan konservasi untuk tanaman perwarna alami sehingga dapat menunjang industri batik yang dijalankan,” tuturnya. Taufan berharap, program pendampingan yang diberikan dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Disinggung mengenai forum kunjungan KBA, Taufan mengungkapkan bahwa kunjungan sebagai kegiatan untuk berbagi ilmu terkait dengan upaya pengembangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Sujoko, mengatakan Pemkab Gunungkidul berterimakasih atas partisipasi PT Astra International dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Tegalrejo. Menurut dia, pembinaan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama menyangkut masalah pengembangan sektor wirausaha di sektor batik. “Program yang diberikan tidak hanya fokus di bidang pendidikan karena program lain seperti kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Harapannya dengan pendampingan ini bisa mendukung upaya pengembangan kepariwisataan yang dijalankan Pemkab sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Pangeran Andrew Terancam Kehilangan Gelar dan Rumah di Royal Lodge
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




















 
            
