Advertisement
Tak Ditemukan Makanan Mengandung Zat Berbahaya di Pasar Takjil

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY bersama Dinas Kesehatan Sleman melakukan pemantauan makanan dan minuman takjil di sekitaran kampus UII Jalan Kaliurang Kilometer 14, Rabu (22/5/2019). Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya makanan atau minuman yang menggunakan bahan berbahaya pada makanan takjil.
Kepala Seksi Farmasi dan Kesehatan Makan Minuman Dinkes Sleman, Gunanto, mengatakan pihaknya mengambil 23 sampel makanan takjil dari beberapa pedagang dan berdasarkan tes yang dilakukan. Hasilnya semuanya negatif dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti rhodamin, metanil, boraks maupun formalin.
Advertisement
"Sehingga kami juga ikut senang beberapa pedagang atau personel yang menjual makanannya di pasar takjil bisa mengkondisikan makanannya masing-masing," katanya.
Dia menuturkan, terkait dengan pewarna, pedagang sudah sangat tahu pewarnanya memakai sirup yang memang sudah terdaftar di BPOM. Boraks dan formalin itu selama ini yang ditemukan pada sejenis makanan bakso dan mie. "Tapi kalau di pasar takjil ini tidak ditemukan," ujarnya.
Di pasar takjil tersebut yang dicurigai itu makanan bakso, sosis mungkin juga mie terutama mie basah bukan mie kering yang kemudian diolah dan dibikin basah atau lembek.
Wisnu Dimas, 22, salah satu pedagang takjil yang dagangannya dilakukan tes makanan dari BPOM DIY, mengatakan jika ia merespons dengan baik. "Untuk kenyamanan antara penjual dan pembeli. Jika bahan yang digunakan aman," ungkapnya.
Dia mengatakan jika tes dilakukan dadakan dan penjual tidak tahu akan adanya BPOM yang dating "Buka pasar takjil ini mulai dari habis ashar sampai habis maghrib," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement
Advertisement