Advertisement
Libur Lebaran, Kuliner Khas Sleman Diburu Wisatawan
Para wisatawan saat sedang mengantri untuk membeli Jadah Tempe, Jumat (7/6/2019). Harian Jogja - Yogi Anugrah.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Selama libur lebaran, makanan khas Sleman yang berasal dari daerah lereng Gunung Merapi, Kaliurang seperti Jadah Tempe, ramai diburu wisatawan.
Pantauan Harianjogja.com, di salah satu warung Jadah Tempe wilayah Kaliurang, sejak pukul 09.00 WIB, wisatawan datang silih berganti untuk membeli makanan olahan dari ketan dan juga tempe yang diolah dengan cara dibacem tersebut. Untuk dapat menikmati makanan ini, pembeli hanya cuup mengeluarkan biaya yang murah berkisar antara Rp.10.000 hingga Rp20.000.
Advertisement
“Setiap liburan ke Jogja selalu mampir membeli, sekalian berwisata ke Kaliurang juga,” kata salah seorang wisatawan asal Jakarta, Rudi, Jumat (7/6/2019).
Salah satu karyawan produksi di warung jadah tempe tersebut, Abdul Fatah, mengatakan, pada libur lebaran kali ini, pihaknya bisa memproduksi jadah tempe hingga sepuluh kali setiap harinya. “Kalau hari biasa, sehari itu sekitar lima kali produksi, dengan satu kali produksi sekitar 10 kilogram,” kata dia.
BACA JUGA
Dalam memproduksi, kata dia, pihaknya menggunakan teknik manual dengan tungku api. “Proses untuk satu kali produksinya sekitaran dua jam,” ucap dia.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan, di wilayah Sleman Utara, Timur, Barat, maupun Tengah banyak wisata kuliner yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
“Peningkatan kunjungan di Destinasi wisata kuliner Sleman diperkirakan mencapai 25 persen hingga 30 persen,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir dan Longsor Aceh: 326 Meninggal, 167 Belum Ditemukan
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Bongkar 14 Kasus Curas, 17 Tersangka Ditangkap
- Tekan Kenaikan Harga Pangan, DPRD DIY Dorong Operasi Pasar
- UGM Kirim 15 Tenaga Medis Dukung Penanganan Bencana di Sumatera
- Relokasi Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dimulai, 451 Jenazah Dipindah
- Sistem OSS Bermasalah, Izin Usaha di Sleman Terhambat sejak Oktober
Advertisement
Advertisement



