Advertisement
47.678 Kendaraan Melintasi Jalur Utama Wates-Purworejo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sebanyak 47.678 kendaraan bermotor tercatat melintas di ruas jalur utama Jalan Jogja-Wates sejak Sabtu (8/6/2019) dini hari hingga sore pukul 17.00 WIB, atau pada lebaran hari keempat. Laju kendaraan dari arah timur menuju barat masih mendominasi di jalur Wates-Purworejo.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Kulonprogo Hera Suwanto, mengungkapkan bila sampai saat ini belum diperlukan upaya rekayasa lalu lintas di Jalur Utama Wates-Purworejo karena masih terbilang ramai lancar.
Advertisement
"Belum diperlukan, karena masih kategori ramai lancar," kata Hera kepada Harian Jogja, Sabtu (8/6/2019).
Namun, lanjut Heru, petugas Polres Kulonprogo dan petugas Dishub memang melakukan upaya stop and go di beberapa perempatan yang terdapat APILL.
Dia mengatakan, upaya stop and go itu dilakukan di perempatan Nyi Ageng Serang.
"Kalau di Karang Nongko karena masih banyak pengguna kendaraan bermotor menuju ke Wates untuk sekedar beli oleh-oleh, kalau di perempatan Ngelo dekat Pasar Sentolo itu juga dilakukan penutupan water barrier di tengah tengah perempatan agar kendaraan dari arah timur dan barat bisa langsung jalan. Upaya penutupan water barrier oleh Polres Kulonprogo, Dishub juga mengikuti upaya yang dilakukan polres, yang penting policy nya satu suara," tuturnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Pantau Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo, di Tambak, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, total 47.678 kendaraan melintas hingga pukul 17.00 WIB sore tadi. Mobil pribadi dan mobil barang mendominasi dengan jumlah mencapai 23.751 jika dibandingkan hari Jumat kemarin (8/6/2019) yang mencapai 24.002 unit dari arah timur maupun ke barat. Sedangkan, bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 973 unit jika dibandingkan hari kemarin Jumat (8/6/2019) berjumlah 797 unit, dan bus antar kota dalam provinsi sebanyak 105.
Terkait dengan penghitungan kendaraan bermotor secara manual, Hera mengatakan, jika Dishub Kulonprogo sendiri memilih untuk menggunakan metode penghitungan secara manual karena lebih presisi untuk hasilnya.
"Kalau pakai kamera pelacak terkadang motor yang berada di balik bus tidak akan terhitung, makanya terkadang petugas kami sering menundukkan kepala untuk melihat apakah ada motor di balik sebuah bus, kalau pakai drone terlalu mahal alatnya," katanya.
Hera mengatakan, Dishub Kulonprogo selalu mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan khususnya pemudik yang melewati jalur utama Wates-Purworejo agar selalu menaati peraturan lalu lintas dan melengkapi aspek aspek keamanan ketika berkendara. "Karena keluarga tercinta menunggu di rumah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement