Advertisement
689 Keluarga di Bantul Mengundurkan Diri sebagai Warga Miskin Penerima PKH

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 689 keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI di Bantul mengundurkan diri karena merasa sudah mandiri. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul tengah mengusulkan data yang mengundurkan diri agar dihapus dari basis Data Terpadu (BDT).
Kepala Dinsos P3A, Didik Warsito mengatakan data keluarga PKH yang mengundurkan diri itu merupakan akumulasi sejak tiga tahun terakhir dan tersebar di 17 kecamatan. Ia mengklaim mereka yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri karena merasa sudah tidak layak menerima bantuan, “Mereka membuat surat pernyataan pengunduran diri secara sukarela,” kata Didik, di Parasamya, di Komplek Pemerintahan Bantul, kamis (13/6/2019).
Advertisement
Didik berujar sebenarnya sudah lama mendengar ada warga yang merasa salah sasaran dalam menerima bantuan, namun saat akan mengembalikan kembali bantuan tersebut merasa tidak enak. Kemudian setelah ada yang memulai membuat surat pernyataan pengunduran diri akhirnya diikuti oleh sejumlah warga lainnya yang menerima bantuan.
Saat ini pihaknya juga bekerja sama dengan kecamatan sampai desa untuk memberikan bimbingan dan pendampingan agar warga yang sudah mampu untuk melepaskan diri dari ketergantungan nemenerima bantuan, dan Memberikan kesempatan kepada warga yang benar-benar berhak menerimanya. “Yang mengundurkan diri ini saya yakin akan terus bertambah,” kata Didik.
Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Sosial Nomor 8 Tahun 2019 lalu, warga miskin di Bantul yang masuk dalam BTD Kementerian Sosial tahun ini sebanyak 157 keluarga (KK). Didik mengatakan jika dalam satu keluarga terdapat 2-3 orang maka warga miskin cukup besar. Ia meyakini tidak semua warga yang masuk BDT itu masuk kategoro miskin, karena itu pihaknya terus berupaya memverifikasi data setiap enam bulan sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Waktu Pembuatan Akun SPMB RTO di Jogja Diperpanjang, Begini Penjelasan Disdikpora
- Pecinta Honda Scoopy Merapat, Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Edisi Spesial Dengan Modif Decal
- A New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
- Sidang Perdana Perkara Perdata Mbah Tupon Ditunda Lantaran Tergugat Mangkir
- Dinkes Kulonprogo Ingatkan Ancaman HIV/AIDS pada Anak, Penanggulangan Tingkat Kapanewon Dioptimalkan
Advertisement
Advertisement