Advertisement
Mulai September, Seluruh Maskapai Boyongan Bertahap ke YIA
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Maskapai di Bandara Adisutjipto, Sleman, akan dipindahkan ke Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Kulonprogo mulai September 2019. Proses ini dilakukan secara bertahap sembari menunggu penyelesaian sejumlah fasilitas penunjang YIA.
Pelaksana Tugas General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai baik domestik maupun internasional di Adisutjipto untuk siap-siap boyongan ke YIA. Koordinasi serupa juga dilakukan dengan pihak Custom Imigartion Quarantine (CIQ).
Advertisement
“September akan selesai [pembangunan keseluruhan YIA] maka langsung pindahan pesawat secara bertahap dari Adisutjipto,” kata Pandu seusai menggelar pertemuan dengan Bupati Kulonprogo, di Kompleks Pemkab Kulonprogo, Selasa (18/6/2019).
Pemindahan ini tidak dilangsungkan serentak. Pasalnya, meski pembangunan YIA diprediksi selesai pada September, fasilitas penunjang seperti fly over, lebar jalan hingga jalur rel bandara belum tuntas. Jika semua maskapai di Adisutjipto langsung dipindah, sementara fasilitas masih minim, calon pengguna jasa penerbangan menuju YIA akan menumpuk.
Potensi penumpukan, kata Pandu, sangat tinggi mengingat jumlah pengguna pesawat di Adisutjipto mencapai 26.000 penumpang per hari.
“Sekarang ada 26.000 penumpang per hari di Adisucipto, kalau seluruh penerbangan dipindahkam tiba-tiba ke YIA bisa crowded. Kereta bandara sangat krusial, nanti disusul pelebaran jalan dan realisasi pembangunan jalan tol,” ujarnya.
Adisutjipto tetap akan difungsikan selama tahap pemindahan. Bandara di Kabupaten Sleman itu juga tetap menerima penerbangan baik dari dalam maupun luar negeri, komersial maupun pesawat sewaan.
Manajer Proyek YIA, Taochid Purnama Hadi, mengatakan progres pembangunan YIA secara keseluruhan telah mencapai 60%. Ini sudah termasuk bangunan terminal dan fly over. Adapun untuk airside telah rampung sejak Mei kemarin.
“Pintu masuk dan keluar sudah siap dan tidak ada masalah,” kata dia.
Guna mengejar penyelesaian proyek pada September mendatang, tiap pekan harus ada ada progres pembangunan sampai 2,5% karena pada Lebaran kemarin, pembangunan YIA sempat terhenti karena pekerjanya diliburkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement