Advertisement

Sosialisasi PPDB Kurang Masif, Sekolah Jadi Sasaran Protes

Ujang Hasanudin
Rabu, 26 Juni 2019 - 23:37 WIB
Budi Cahyana
Sosialisasi PPDB Kurang Masif, Sekolah Jadi Sasaran Protes Ilustrasi PPDB. - Harian Jogja/Uli febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kepala SMAN 1 Bantul Titi Prawiti menilai sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 masih minim sehingga banyak orang tua calon siswa yang belum paham dan kemudian protes ke sekolah.

Titik mencontohkan orang tua calon siswa yang menganggap pilihan sekolah 1, 2, dan 3 harus menggunakan jalur zonasi semua. “Padahal pilihan bisa dikombinasikan antara jalur zonasi dan jalur prestasi. Yang tidak bisa itu kan jalur kepindahan orang tua harus sesuai dengan tempat domisili,” kata Titi, saat ditemui di SMA 1 Bantul, Rabu (26/6/2019).

Advertisement

Soal jalur prestasi juga sempat menimbulkan persoalan karena pada hari pertama pendaftaran hanya nilai ujian nasional murni yang masuk sistem. Namun, pada hari kedua pendaftaran, nilai prestasi akademik dan nonakademik baru dimunculkan.

Selain itu, pengambilan token juga belum dipahami. Banyak orang tua yang menganggap token harus cepat diambil, padahal tidak berpengaruh karena yang diutamakan adalah yang mendaftar lebih dulu lewat daring.

Titik mengatakan semua regulasi dari Peraturan Menteri sampai Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) juga harus disosialisasikan lebih awal kepada sekolah-sekolah sehingga tidak membingungkan siswa. “Kami dari sekolah juga mensosialisasikan tapi lewat website kan tidak maksimal,” ujar Titik.

Dalam PPDB di SMAN 1 tahun ini, dari kuota  372 untuk IPA dan IPS sudah terpenuhi sejak hari pertama pendaftaran. Pada hari kedua dan ketiga, panitia tinggal menggeser-geser jalur prestasi.

Jalur zonasi untuk IPA sebanyak 242 siswa, prestasi 12 siswa, jalur khusus kepindahan orang tua satu siswa, dan jalur surat keterangan tanda miskin (SKTM) 15 siswa. Sementara IPS jalur zonasi 61 siswa, prestasi tiga siswa, dan SKTM delapan siswa, sementara jalur khusus kepindahan orang tua tidak ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf

News
| Jum'at, 19 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement