Advertisement
Berkumpulnya Ratusan Petani di Sleman Diharapkan Memotivasi Pengembangan Agribisnis
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 500 petani atau nelayan dan 16 perusahaan baik BUMN maupun swasta mengikuti kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) DIY 2019, di Lapangan Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Sleman, Selasa (9/7/2019). Kegiatan PEDA KTNA DIY dinilai merupakan kegiatan strategis dalam pengembangan jejaring kerja sama sekaligus membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, Peda yang dikemas dalam agribisnis tersebut jelas memiliki makna strategis ke depan, setidaknya guna untuk menghidupkan berbagai fungsi yang diharapkan bagi pengembangan agribisnis.
Advertisement
“Kegiatan yang juga dipadukan dengan temu para petani dan nelayan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga dan bermanfaat bagi berbagai pihak dalam rangka menyampaikan informasi kebijakan pertanian yang diperlukan oleh petani dan nelayan,” katanya.
KGPAA Paku Alam X mengatakan, forum tersebut juga diharapkan dapat digunakan sebagai wahana operasionalisasi kerja kelompok KTNA, dan difungsikan sebagai mimbar sarasehan sebagai ajang konsultasi kelompok KTNA dan petani dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait di semua jenjang.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengapresiasi Pemerintah DIY yang telah memilih dan memberi kesempatan Kabupaten Sleman untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan PEDA KTNA DIY tahun 2019.
“Kegiatan ini sangat strategis karena Peda merupakan forum pertemuan petani nelayan dalam rangka proses pembelajaran, tukar menukar informasi, pengembangan jejaring kerjasama sekaligus membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan,” jelasnya.
Perwakilan Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP), Kusdiantoro menyebut bahwa Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah yang mendapat apresiasi pihaknya beberapa tahun terakhir.
Ia mengatakan, apresiasi tersebut diberikan atas berbagai inovasi yang telah dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman dalam sektor pertanian dan perikanan. Dirinya mencontohkan inovasi tersebut diantaranya kawasan Mina Ngremboko Sleman yang telah melegenda tingkat nasional bahkan, saat ini telah menjadi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP).
“Jadi dari banyak wilayah saat ini sudah banyak yang berlatih kegiatan budidaya dan pengolahan di Mina Ngremboko,” jelasnya.
Inovasi lain, kata dia, yang mendapatkan perhatian pihaknya yaitu kampung nila yang telah dicanangkan salah satu Desa Inovasi dengan memperkenalkan hasil-hasil riset mengenai ikan nila kepada masyarakat, sehingga bisa diterapkan langsung oleh masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan produksi ikan nila.
Kusdiantoro menuturkan, inovasi-inovasi tersebut yang kemudian saat ini telah menjadi rujukan dan pilot project, sehingga mulai diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitasi dan produksi ikan yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Sleman ini sudah melaksanakan visi yang sangat jelas di mana masyarakatnya diarahkan kepada pertanian dan perikanan. Kedua masyarakatnya sudah punya minat dalam kegiatan pertanian dan perikanan. Ketiga sudah action bukan lagi teoritis tapi sudah menerapkan, contohnya sudah ada. Dan terakhir sudah melakukan kolaborasi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
Advertisement
Advertisement