Advertisement

Digelar 26 Juli, 80% Stan Bantul Expo Diklaim Telah Terjual

Ujang Hasanudin
Jum'at, 12 Juli 2019 - 09:47 WIB
Arief Junianto
Digelar 26 Juli, 80% Stan Bantul Expo Diklaim Telah Terjual Ilustrasi UMKM - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Perdagangan Bantul kembali menggelar Bantul Expo tahun ini. Kuota stan untuk event tahunan yang akan diselenggarakan di Pasar Seni Gabusan (PSG) selama 10 hari, mulai 26 Juli hingga 5 Agustus mendatang tersebut diklaim sudah terjual sekitar 80%.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Bantul, Agus Ryadmadi mengatakan Bantul Expo 2019 secara umum tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya kali ini jumlah stan dan hiburan semakin banyak.

Advertisement

Dari 279 stan dan tenda hiburan, 100 di antaranya akan diisi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempromosikan hasil keberhasilan masing-masing OPD. Sisanya stan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pedagang kaki lima (PKL), dan swasta, serta perwakilan dari Dekranasda dan Ikatan Pengusaha Wanita (Iwapi). “Isi stan terdiri dari kuliner, otomotolif, konveksi, kerajinan dan mebel. Namun yang paling laku adalah san konveksi. Hingga saat ini sudah lebih dari 80 persen stan terisi,” kata Agus, Kamis (11/7/2019). .

Agus mengklaim dari tahun ketahun animo pengusaha cukup tinggi untuk menjajakan dagangannya dan pengunjung juga semakin banyak. Dia berharap Bantul Expo tidak hanya sebatas menampilkan produk namun juga meningkatkan nilai jual dari produk yang dihasilkan, terutama oleh UMKM Bantul. Tahun ini sudah ketiga kalinya kami gelar [Bantul Expo]. Harapannya produk unggulan yang ada di masing-masing kecamatan harapan terangkat dan produk-produk asal Bantul juga jadi memiliki daya jual tinggi,” kata dia.

Koordinator mitra kerja penyelenggaraan Bantul Expo 2019, Inung Nurzani menambahkan desain penempatan stan dan tempat hiburan tahun ini juga berbeda. Pintu masuk pengunjung dibuat satu jalur sehingga semua stan dipastikan dapat terkunjungi.

Tahun sebelumnya masih banyak celah masuk sehingga tidak semua stan dikunjungi. “Selain itu pedagang dadakan atau pasar tiban yang tidak memberikan kontribusi pada tahun-tahun sebelumnya bisa berkurang,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement