Advertisement
Di Sleman, Masa Antre Berangkat Haji Mencapai 23 Tahun
Ilustrasi ibadah haji dan umrah. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Masa tunggu pemberangkatan jemaah calon haji asal Sleman ke Tanah Suci mencapai 23 tahun.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman Ujang Sihabuddin mengatakan pendaftar ibadah haji bisa mencapai 20-30 orang per hari. Kendati demikian, kuota keberangkatan haji yang tersedia rata-rata hanya 1.200 orang tiap tahunnya. "Dengan begitu, masa tunggu bisa mencapai sampai 23 tahun," kata dia, Kamis (11/7/2019).
Advertisement
Ujang mengatakan umat muslim yang hendak mendaftar ibadah haji minimal berumur 12 tahun. Sedangkan syarat usia untuk berangkat ke Tanah Suci setidaknya harus 18 tahun. “Saat ini, rata-rata jemaah yang mendaftar berusia di atas 40 tahun,” ucap dia.
Terkait dengan pelaksanaan ibadah haji tahun ini,dia menjelaskan sebanyak 1.414 jemaah calon haji dari Kabupaten Sleman sudah siap diberangkatkan. Ribuan orang itu tergabung di lima kelompok terbang (kloter), masing-masing adalah kloter 25, 26, 27, 28, dan 29.
BACA JUGA
Selain itu masih ada jemaah calon haji yang masuk di kloter 97, bergabung dengan jemaah lain se-DIY, serta 11 calon haji yang berangkat paling akhir dengan kloter 98 yang merupakan kloter gabungan dengan provinsi lain.
Paling awal, kata dia, rombongan calon haji asal Sleman akan diberangkatkan pada 13 Juli 2019, sedangkan paling akhir pada 4 Agustus 2019. “Sedangkan pemulangan, sesuai rencana kloter paling awal tiba di Tanah Air pada 26 Agustus 2019 dan terakhir 15 September 2019,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
Advertisement
Advertisement




