Advertisement
Kulonprogo Tunggu Bantuan Benih Cabai
 Ilustrasi cabai - Reuters
                Ilustrasi cabai - Reuters
            Advertisement
Harianjogja.com, WATES--Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulonprogo masih menunggu turunnya bantuan benih cabai dari Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian, yang rencananya bisa ditanam di lahan seluas 50 hektare.
"Kemarin kami usulkan ke Pak Dirjen, kebetulan sangat respek, usulan kita 50 hektare untuk bantuan benih, nah ini kita tunggu realisasinya," kata Kepala Distanpangan Kulonpogo, Aris Nugroho, Selasa (13/8/2019).
Advertisement
Jika bantuan ini turun, akan menambah kedigdayaan produksi cabai Kulonprogo. Aris menyebut, saat ini total luas lahan cabai di Kulonprogo mencapai 600 hektare. Lahan tersebut kebanyakan berada di wilayah pesisir. Adapun dengan luasan yang ada ini, setiap kali panen, per harinya mampu menghasilkan 150 ton cabai. Hasil panenan ini kemudian dikirim ke sejumlah daerah, salah satunya Jakarta.
Aris mengatakan bantuan ini juga bertujuan untuk menjaga harga cabai di pasaran stabil. Menurutnya dengan kian luasnya lahan, ada kemungkinan harga bakal terjaga, karena stok saat produksi bisa memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu dia mengharapkan bantuan tersebut dapat segera turun.
BACA JUGA
Kepala Bidang Hortikultura Distanpangan Kulonprogo Eko Purwanto mengatakan produksi cabai di Kulonprogo saat ini cukup tinggi. Tingginya produksi juga dibarenfi dengan melonjaknya harga baik di tingkat petani maupun pedagang.
Dia memaparkan pada Juli 2019, produksi cabai mencapai 1.417,50 ton atau sekitar 40 ton per hari. Kemudian angka ramalan sementara (arams) produksi Agustus sekitar 568,40 ton, September 533,40 ton dan Oktober 1.430,63 ton. Sementara harga di pasaran saat ini berkisar antara Rp40.000 sampai Rp50.000 per kilogram.
Kendati begitu, pihaknya mengharapkan agar produksi ini dapat berkesinambungan dengan permintaan dan pasokan sehingga harga di pasaran tetap stabil. "Kami harapkan produksi bisa berkesinambungan, sehingga mampu memenuhi permintaan dan pasokan ke pasar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja, Kamis 30 Oktober 2025
- Sengketa Lahan Citra Rejodani Tuntas, Pengembang Beli Tanah
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 30 Oktober 2025
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Kamis 30 Okt 2025
- PDIP Gelar Merah-Muda Fest 2025 di Jogja, Catat Tanggalnya
Advertisement
Advertisement





















 
            
