Pantai Glagah Ramai saat Nataru, Pelaku Usaha Kuliner Nikmati Kenaikan

Harianjogja.com, KULONPROGO— Lonjakan kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 turut membawa berkah bagi pelaku usaha kuliner di kawasan pesisir selatan Kulonprogo.

Pengelola Desa Wisata Glagah, Bayu Putro Puspo, menjelaskan bahwa posisi hari raya yang berhimpitan dengan akhir pekan membuat durasi libur terasa lebih panjang. Hal ini memicu antusiasme masyarakat untuk berwisata ke pesisir selatan Kulonprogo.

"Tahun lalu, tanggal 26, 27, dan 28 pasca-Natalnya bukan weekend jadi lebih sedikit kunjungan. Sedangkan tahun ini dekat akhir pekan, jadi lebih banyak wisatawan yang berkunjung," kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa (30/12/2025).

Berdasarkan data pengelola, tercatat adanya kenaikan tren kunjungan. Pada periode 22-29 Desember 2024, jumlah wisatawan ke Pantai Glagah mencapai 22.819 orang. Sementara itu, pada periode yang sama di tahun 2025, angka tersebut meningkat menjadi 25.500 kunjungan.

Angka kunjungan diprediksi masih akan terus bertambah mengingat perayaan pergantian tahun baru segera tiba. Bayu mengungkapkan bahwa sejumlah titik favorit di kawasan Pantai Glagah sudah mulai dipadati pesanan.

"Spot laguna sudah full booking untuk malam tahun baru besok," ungkapnya.

Kondisi ini memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha kuliner di sekitar kawasan wisata, termasuk rumah makan Nawang Senja yang berlokasi di antara Pantai Glagah dan Pantai Congot.

Berkah bagi Pelaku Usaha Kuliner

Owner Nawang Senja, Irawan Yogo, membenarkan adanya kenaikan tingkat kunjungan sekitar 30 persen selama momen Nataru. Jika pada hari biasa konsumen rata-rata mencapai 100 orang, kini jumlahnya meningkat hingga 150 orang per hari.

Pria yang akrab disapa Awang ini menyebut mayoritas pelanggan merupakan wisatawan luar kota yang sedang berlibur di DIY. Meski kunjungan meningkat, ia mengakui bahwa pertumbuhan omzet belum sepenuhnya proporsional dengan jumlah tamu yang datang.

"Jumlah tamu meningkat lumayan, tetapi omzet atau transaksi belum maksimal karena misalnya delapan orang yang datang tidak semuanya jajan," jelasnya.

Menurut Awang, peningkatan mulai terasa sejak hari Natal pada 25 Desember lalu. "Pasca-Natal sampai sekarang kunjungan terus banyak dibanding hari-hari biasanya. Baru pas paling ramai ini Nataru dari awal bukan akhir November lalu," pungkas Awang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News