Advertisement
Disbud Gunungkidul Dorong Pemdes Tulis Buku Sejarah Desa

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul mendorong 144 desa yang ada di Gunungkidul untuk menulis sejarah berdirinya desa.
Kepala Disbud Gunungkidul, Agus Kamtono, menyatakan masih ada 88 desa yang belum menuliskan sejarah berdirinya desa. Penulisan sejarah desa tentang kapan lahirnya, siapa saja yang berperan, dan hingga saat ini sudah dijabat kepala desa ke berapa. "Tujuannya untuk membangun motivasi masyarakat," ucapnya, belum lama ini.
Advertisement
Menurutnya, jika masyarakat dari sebuah sistem yang sama serta psikologi yang sama akan menumbuhkan motivasi sehingga rasa memiliki desa semakin kuat. Hal itu tidak lepas dari budaya gotong royong di Bumi Handayani. "Buktinya bisa dilihat dari proses upacara adat yang dilakukan seperti rasulan dan sadranan," ujar dia.
Agus mengatakan tradisi Rasulan merupakan wujud syukur masyarakat terhadap hasil alam yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Sedangkan Sadranan ialah bentuk penghormatan kepada para pendahulunya atas jasa-jasa yang sudah dilakukan di wilayahnya. "Yang diajarkan seperti cara bercocok tanam ataupun beternak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Advertisement
Advertisement