Advertisement

Promo November

Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan di Bantul Mencapai Rp20,4 Miliar

Ujang Hasanudin
Sabtu, 31 Agustus 2019 - 05:27 WIB
Nina Atmasari
Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan di Bantul Mencapai Rp20,4 Miliar Ilustrasi BPJS Kesehatan. - Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Kepala BPJS Kesehatan Yogyakarta yang membawahi Jogja,  Bantul, dan Gunungkidul, Dwi Hesti Yuniarti mengatakan operasional yang harus dikeluarkan BPJS Kesehatan dengan pemasukan tidak seimbang sehingga kerap terjadi defisit

Khusus untuk Bantul tunggakan iuran saja mencapai sekitar Rp20,4 miliar. Semua penunggak adalah peserta bukan penerima upah atau peserta mandiri.

Advertisement

Tunggakan tersebut terhitung ada yang satu bukan sampai lebih dari setahun.  Sebagian besar adalah peserta mandiri kelas III mencapai 18.050 jiwa, kelas II sebanyak 6.202 jiwa dan kelas I Rp5. 206 jiwa.

Hesti mengatakan tahun ini BPJS Kesehatan di bawah naungannya sudah membayarkan Rp278, 8 miliar untuk semua fasilitas kesehatan atai faskes tingkat pertama sampai lanjutan.

Sementara pendapatan iuran peserta mandiri Rp62,4 miliar ditambah iuran PBI APBN menjadi Rp128 miliar. "Idealnya rasio klaim 100 persen atau kurang dari itu. Ini sudah melebihi 100 persen, di angka 200, artinya sudah diprediksi defisit karena pendapatan dengan yang kita keluarkan lebih banyak yang kita keluarkan," kata Hesti.

Pihaknya sudah berupaya melakukan penagihan langsung pada peserta yang menunggak terutama yang tunggakannya di atas enam bulan. Peringatan melalui pesan singkat selular juga sudah dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement