Advertisement
Disdukcapil Temukan Ribuan Data Anomali Kependudukan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hingga akhir 2018, Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Disdukcapil) Gunungkidul mencatat ada 64.307 data anomali kependudukan. Data anomali merupakan data penduduk yang tidak lazim dan belum diketahui kebenarannya, misalnya berkaitan dengan kematian, kepindahan penduduk dan pemutakhiran data yang tidak dilaporkan. Dari data di atas, jumlah data penduduk yang nonaktif ada 46.384 jiwa.
Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Markus Tri Munarja, menyatakan data nonaktif yakni alamat yang tidak menunjukkan tempat tinggal, perekaman ganda KTP el, data tampungan atau jumlah anggota keluarga tidak wajar, nama yang tidak wajar, status yang tidak wajar dan tidak diperbarui, NIK yang tidak sesuai kaidah dan tanggal lahir yang tidak valid. "Dari data tersebut, ada 15.235 jiwa setelah diverifikasi telah memiliki akta kematian," kata Markus Tri Munarja, Jumat (20/9/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan saat ini jajarannya berupaya agar data anomali kependudukan berkurang. Salah satunya dengan rapat koordinasi yang dilakukan dengan perwakilan dari 144 desa untuk menyampaikan kepada masyarakat agar memperbarui atau pemutakhiran data diri. "Pemutakhiran data kependudukan berkaitan dengan hak sebagai warga negara," ujar dia.
Kepala Seksi Pemanfaatan Data Disdukcapil Gunungkidul, Harjiyah, mengatakan kerugian warga yang belum memperbarui data yakni tidak bisa mengakses hak sebagai warga negara, misalnya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. "Pemerintah jika membuat program bantuan pasti mengambil data by name by address," kata dia.
Menurutnya, bagi masyarakat yang belum mengurus data kependudukan diimbau segera mengurus sesuai ketentuan yang berlaku. Ia mencontohkan data yang harus terus diperbarui yakni akta kematian, perekaman biometrik bagi yang belum, dan mengurus surat pindah bagi penduduk yang telah pindah domisili. "Itu sebagai wujud warga negara yang baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Percepat Pembukaan Gerai Kopdes Merah Putih
- Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Oya Imogiri Bantul
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
Advertisement
Advertisement