Beredar Kabar Pemekaran Wilayah Jogja Sampai ke Sleman, Ini Penjelasan Sri Purnomo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Bupati Sleman Sri Purnomo menampik kabar soal isu perluasan kota Jogja yang akan memasukkan sebagian wilayah di kabupaten Sleman. Dia menegaskan kabar itu sebatas informasi hoaks.
Sebelumnya, akhir akhir ini beredar informasi via aplikasi perpesanan Whatsapp (WA), tentang isu perluasan Kota Jogja dengan memasukkan sejumlah desa di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Advertisement
Berdasarkan pesan itu, tertulis nantinya sesudah Kota Jogja melakukan perluasan wilayah, maka kecamatan akan terbagi lagi menjadi 5 kawedanan, 24 kecamatan, dan 100 kelurahan.
Alhasil, Kecamatan Caturtunggal, Sinduadi, Tirtohanggo, dan Caturtunggal dikatakan masuk dalam area perluasan itu. Padahal secara administratif, daerah tersebut saat ini masuk dalam wilayah Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan berita tersebut hanya hoaks. "Tidak ada babibu, tahu-tahu muncul isu pemekaran. Itu hanya hoaks, tidak usah ditanggapi," ujar Sri Purnomo, Senin (7/10/2019).
Sri Purnomo juga meminta warga tidak perlu resah dengan adanya berita hoaks itu. "Masyarakat sudah nyaman dengan Sleman Sembada-nya," tegas Sri.
Kepala Desa Condongcatur Reno Candra Sangaji mengatakan, tidak pernah ada pembicaraan tentang hal itu sebelumnya. "Saya cuma dapat infonya dari WA. Sepertinya hoaks karena belum ada diskusi," ujarnya.
Reno mengatakan, keputusan pemekaran wilayah tidak bisa dilakukan sembarangan, namun perlu adanya koordinasi dan kajian yang matang. Meskipun Condongcatur ada di daerah perbatasan Kota Jogja dan Kabupaten Sleman, dia menilai warganya tetap nyaman berada di Sleman.
Desa Condongcatur berdasarkan sejarahnya dibentuk pada tahun 1946 yang merupakan gabungan dari empat kelurahan yakni Kentungan, Manukan, Gorongan, dan Gejayan. Setelah empat kelurahan itu bergabung, Desa Condongcatur dimasukkan dalam wilayah Kabupatan Sleman.
Adapun, total luas Desa Condongcatur adalah 950 hektare dengan cakupan 218 lingkungan rukun tetangga, dan 64 rukun warga. Jumlah penduduk saat ini tercatat sekitar 50.000 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement