Advertisement
RS Panti Rapih Jogja Gelar Seminar Diabetes
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— RS Panti Rapih Jogja bakal menggelar seminar kesehatan tentang penanganan penyakit diabetes melitus.
“RS Panti Rapih memandang perlu diadakannya seminar sebagai bentuk upaya dan kepedulian dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Humas RS Panti Rapih Jogja, Maria Vita Puji, melalui rilis, Kamis (17/10/2019).
Advertisement
Seminar sehari bertema Stop Amputasi Kaki Diabetik dengan Pendekatan Komprehensif ini digelar Sabtu (19/10/2019) pukul 08.00 WIB-14.00 WIB di auditorium lantai 6 Gedung Borromeus.
“Seminar ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi para pasien dan dapat mengedukasi masyarakat melalui diskusi dan sharing ilmu pengetahuan,” kata dia.
Narasumber yang akan menyampaikan materi dalam seminar sehari tersebut antara lain dokter FX Suharnadi, yang akan membahas mengenai komplikasi vaskular pada penderita kaki diabetik. Narasumber sesi kedua yakni dokter Sabarno Pracoyo, yang bakal membahas penanganan kaki diabetik dengan pendekatan bedah. Adapun dokter Djati Prasodjo, akan menyampaikan tentang penanganan komplikasi vaskular pada kaki diabetik dengan pendekatan radiologi intervensi. Di akhir seminar, Danik Rahayu Fardanti, akan membahas mengenai alur penanganan komplikasi vaskular penderita diabetes di RS Panti Rapih.
Dikatakannya, RS Panti Rapih kini terus berinovasi di bidang kesehatan. Inovasi ini tidak hanya di bidang ahli medis, namun juga di dalam fasilitas kesehatan.
Peningkatan kualitas pelayanan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah dan dapat melayani masyarakat dengan lebih baik. Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Panti Rapih adalah pelayanan radiologi intervensi, yaitu pelayanan untuk melakukan diagnosis dan terapi intervensi dengan menggunakan peralatan radiologi X-ray.
Kemajuan teknologi di bidang radiologi intervensi memungkinkan beragam tindakan baik diagnostik maupun terapeutik memberikan hasil yang memuaskan dengan meminimalkan risiko prosedur medis serta mempercepat waktu perawatan. Alhasil biaya yang digunakan lebih ekonomis.
Salah satu penyakit yang masuk dalam 10 besar penyakit di RS Panti Rapih adalah diabetes melitus yang disertai multipel komplikasi, di antaranya komplikasi makro dan mikrovaskular. Komplikasi ini meningkatkan mortalitas dan morbiditas penderitanya, mulai dari perawatan luka yang lama sampai dengan terjadinya amputasi ekstremitas yang terkena.
Diperlukan penanganan komprehensif melibatkan multi disiplin ilmu kedokteran untuk menurunkan morbiditas dengan mendukung percepatan penyembuhan luka dan pencegahan amputasi secara dini, salah satunya adalah dengan melakukan intervensi pada pembuluh darah yang terjadi komplikasi. Tindakan ini dilakukan oleh ahli radiologi intervensi melalui tindakan Angioplasty.
Pada empat tahun pelayanan Unit Kateterisasi dan Angiografi, jumlah kunjungan untuk pasien Angioplasty masih sangat rendah, yaitu sekitar 1.7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement