Advertisement
Rumah Pembelajaran Kesehatan Jiwa Berikan Pelayanan untuk ODGJ

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kasus bunuh diri masih saja terjadi di wilayah DIY. Salah satu faktor penyebabnya adalah kondisi kesehatan jiwa korban yang tidak sehat. Sayangnya, stigma di masyarakat tentang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat ini masih cenderung merendahkan.
Berangkat dari hal tersebut, Yayasan Kesatuan Pelayanan Kerjasama (Satunama) akan melaksanakan rangkaian kegiatan terkait dengan kepeduliannya terhadap kesehatan jiwa.
Advertisement
Head of Rehabilitation and Empowerment of Mental Health Department Yayasan Satunama, Frans Toegimin mengungkapkan yayasan yang telah memulai Program Kesehatan Jiwa pada 2017 tersebut melakukan upaya pencegahan, promotif dan rehabilitatif melalui dua pendekatan.
"Dua pendekatan itu yakni rehabilitasi ODGJ atau orang dengan disabilitas psikososial berbasis masyarakat (RBM) dan rehabilitasi berbasis institusi," jelasnya, ketika beraudiensi di Harian Jogja, Jumat (18/10/2019).
Pendekatan RBM telah dilaksanakan di Desa Sendangadi dan Sumberadi, Mlati, Sleman. Adapun pendekatan berbasis institusi dilakukan dengan mendirikan Rumah Pembelajaran Kesehatan Jiwa (RPKJ) yang berada di Padukuhan Duwet, Sendangadi.
RPKJ ini akan dilaunching dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Jiwa pada 22 Oktober mendatang. Nantinya, RPKJ ini akan melayani rehabilitasi ODGJ pascarawat di rumah sakit. "Kami juga akan menangani ODGJ yang menggelandang. Bahkan, kami ada fasilitas jemput rawat bagi gelandangan jiwa. Warga tersebut selanjutnya akan kami berikan pendampingan di RPKJ," jelas Frans.
Program lain di RPKJ yakni pembelajaran dan peningkatan kapasitas diri ODGJ, memberikan pelatihan ketrampilan, memberikan pelayanan di rumah setelah dari rumah sakit serta rawat seling, yakni semacam layanan penitipan untuk ODGJ yang ditinggal keluarganya beberapa waktu.
Unit Research, Knowledge Sector Development & Media Yayasan Satunama, Bima Sakti menambahkan dalam rangkaian acara Hari Kesehatan Jiwa tersebut, pada pagi harinya akan digelar Seminar berjudul Berbagai Peran Bersama untuk Edukasi dan Pencegahan Bunuh Diri.
"Kami ingin menarik perhatian para pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah tetapi semua pihak agar lebih peduli dan memberikan perhatian lebih pada ODGJ dan masalah kesehatan mental," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement