Advertisement
Guru Honorer Bantul Segera Luncurkan Buku, Ada Cerita Jual Motor demi Bisa Hidup

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Guru Honorer K-2 Kabupaten Bantul segera meluncurkan sebuah buku berjudul "Mengabdi Tanpa Batas".
Ketua Tenaga Honorer K-2 Kabupaten Bantul, Simon Sudarman mengatakan,buku tersebut berisikan kisah-kisah dari 20 orang guru honorer. Keseluruhan jumlah halaman buku itu sebanyak 105 lembar.
Advertisement
"Dalam buku kami kalau sudah resmi diluncurkan terdapat sharing, cerita pendek, dan puisi," ujar Simon saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Jumat (1/11/2019).
Hal yang melatarbelakangi penulisan buku itu ialah guru honorer tidak hanya mengabdi karena mengajar di sekolah lalu memperoleh honor. Namun, dalam keterbatas pihaknya tetap setia dan tak kenal lelah berbagi ilmu sebagai tanggungjawab moral.
Dijelaskan Simon, salah satu contoh cerita dari seorang guru honorer dalam buku tersebut tentang kisah seorang guru yang terpaksa menjual sepeda motornya guna membiayai istrinya bersalin anak kedua mereka setelah gempa Jogja pada 2006 silam. Padahal, motor itu satunya-satunya kendaraan yang ia punya.
"Saya kerja juga pakai motor itu tapi karena kekurangan biaya jadi terpaksa," ungkapnya.
Cerita-cerita yang ditulis tidak berkaitan dengan dunia mengajar, melainkan sisi lain kehidupan para guru honorer untuk menyambung hidup di tengah minimnya penghasilan. "Suka duka kami dalam menghidupi keluarga," katanya.
Pihaknya berharap agar guru honorer (K2) di Kabupaten Bantul dapat diangkat menjadi guru tenaga pembantu. Selain itu, bagi mereka yang akan memasuki pensiun mengharapkan adanya tali kasih atau pensiunan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka selama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- SPMB SMA/SMK Jalur Afirmasi Kacau, Dinsos Sleman Tegaskan Data Keluarga Miskin Tidak Ada Perubahan
- Dampak Kehadiran Jembatan Pandansimo, Panewu Galur Dorong Warganya Menjadi Pemain Tidak Hanya Penonton
- Diduga Karena Korsleting, Galeri Seni di Mantrijeron Terbakar
- Program MBG di Bantul Tetap Jalan Selama Libur Sekolah, Disalurkan Sekaligus lewat Sekolah
- Kekurangan Rombel dan Bersaing dengan Sekolah di Jateng, Sarpras di SMP Perbatasan Sleman Dioptimalkan
Advertisement
Advertisement