Advertisement
Malioboro Akan Diujicoba Bebas Kendaraan Bermotor di Luar Selasa Wage

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY berencana untuk melakukan uji coba kawasan semi pedestrian Malioboro di luar Selasa Wage. Uji coba tersebut akan dilakukan pada November dan Desember tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan Dishub tidak menutup kemungkinan untuk melakukan uji coba kawasan Malioboro bebas kendaraan di luar jadwal Selasa Wage. Karena setiap hari itu, saat kendaraan bermotor tidak melintasi Malioboro banyak dimanfaatkan untuk kegiatan budaya dan komunitas.
Advertisement
"Selasa Wage saat ini sudah menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Untuk itu, kami akan mengkaji ulang Selasa Wage ini," kata Sigit, Senin (4/11/2019).
Uji coba menerapkan Malioboro bebas kendaraan di luar Selasa Wage, kata Sigit, dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi Malioboro jika tidak ada kendaraan yang melintas.
"Uji coba akan dilakukan di luar event Selasa Wage. Misalnya saat akhir pekan di mana Malioboro selalu padat. Uji coba ini kami rencanakan dilakukan [bulan] November dan Desember nanti," kata Sigit.
Dijelaskan Sigit, penerapan Malioboro bebas kendaraan bermotor di luar Selasa Wage kondisinya tidak akan sama. Sebab saat itu para pedagang kaki lima (PKL) tetap berjualan. Dishub ingin mengetahui kondisinya saat kendaraan tidak melewati Malioboro sementara PKL berjualan.
Sigit menilai, arus lalu-lintas Malioboro akan terlihat aslinya setiap akhir pekan. Dishub DIY pun berharap bisa melakukan ujicoba di masa akhir pekan di mana volume kendaraan menuju Malioboro meningkat.
"Kalau setiap Selasa Wage, PKL ini kan diliburkan. Lalu bagaimana kondisi Malioboro saat PKL tetap berjualan? Kami ingin tahu kondisi saat weekend seperti apa [Kalau Malioboro bebas kendaraan bermotor]. Terkait rencana ini, kami akan berkordinasi dengan Dishub Kota," imbuh Sigit.
Terkait rekayasa lalu-lintas saat itu, Dishub akan menerapkan sesuai rencana di mana beberapa ruas jalan penyanggah Malioboro akan dibuat satu arah. "Kami ingin coba juga arus satu arah, rambu dan pembenahan di Jalan Mataram. Saat ini jalan itu masih ada pembatas jalan," katanya.
Pjs Sekda DIY, Arofah Noor Indriyani mengatakan jika agenda Selasa Wage tetap diterapkan, maka persoalan-persoalan yang muncul harus disiapkan juga solusinya. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan stok para pengusaha saat kendaraan tidak boleh melintasi Malioboro. "Cari solusinya agar tidak merugikan masyarakat. Terutama untuk kalangan pelaku usaha di kawasan Malioboro," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement