Advertisement
Pentingnya Stimulasi pada Bayi dan Anak Balita

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Baby OlieFun World menggelar trial class bersama orang tua dan anak usia 1-2 tahun dan juga para pengasuh untuk bersama-sama mengikuti sesi stimulasi perkembangan melalui kegiatan Baby Olifant World Class, Selasa (12/11).
Head of Creative Development Baby OlieFun World Mariana Hastuti mengatakan di kelas ini, orang tua bersama dengan anak diberikan pendampingan dari guru untuk memberikan stimulasi perkembangan bagi anak - anak melalui kegiatan dan permainan yang pasti menarik untuk mereka. “Perkembangan otak anak dimulai sejak di dalam kandungan sehingga nutrisi bagi bayi sangat membantu perkembangan otak anak. Setelah dilahirkan, perkembangan otak 60 persen dari otak dewasa. Tentu hal tersebut sangat disayangkan apabila orang tua dan lingkungan sekitar tidak memberikan stimulasi yang cukup untuk membantu anak-anak menghubungkan ratusan miliar neuron yang ada di dalam otaknya sehingga dapat mencapai fungsi maksimalnya," kata Mariana, melalui siaran pers, Rabu (13/11).
Advertisement
Dengan memberikan stimulasi bagi anak, harus memperhatikan keseimbangan dalam seluruh aspek perkembangannya, baik dari sisi kognitif, bahasa, psikososial, pengenalan diri, lingkungan dan sosialisasi, dan juga perkembangan secara motorik. Khususnya usia antara satu hingga dua tahun, anak-anak memiliki kemampuan meniru lingkungan yang sangat baik. Mereka seperti busa yang menyerap banyak sekali dari lingkungan. Mereka akan menyimpan pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan untuk nantinya dipanggil dan dipergunakan untuk mendukung perkembangan sesuai dengan usianya.
Misalnya saat anak belajar merangkak, bukan hanya melatih kemampuan dan mempersiapkan otot kaki belajar berjalan. Saat merangkak bayi sedang belajar untuk mengenali situasi lingkungan ketika bergerak, berani dan mencari cara untuk mengatasi atau menghadapi rasa sakit ketika lututnya menopang badannya. Selain itu bayi juga akan belajar keseimbangan dan koordinasi badan serta otak. Bahkan kegiatan merangkak ini diyakini dapat membantu perkembangan bahasa mereka, karena pada saat mereka bereksplorasi banyak hal pada fase ini anak-anak akan banyak bubbling.
Melakukan kegiatan-kegiatan sederhana tersebut bersama dengan teman-teman sebaya dan juga dengan orang tua akan semakin meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Selain menstimulasi kemampuan personal, mereka juga akan belajar bagaimana melihat teman lain yang sebaya, belajar tentang kehidupan sosial yang paling sederhana dengan bermain bersama. “Selain itu dari awal kita juga memperkenalkan mereka tentang hidup dalam berkelompok sehingga memberikan dasar mengenai hidup berdampingan bersama. Di kelas Baby OlieFun World, orang tua terlibat langsung untuk mendampingi dan men-support bayi dan anak balitanya untuk bereksplorasi dengan lingkungan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
- Berkolaborasi dengan Berbagai Instansi, Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siap Hadirkan Promo Libur Sekolah yang Tak Terlupakan
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, Kunjungan Wisatawan ke Sleman Tembus 75.645 Orang
- Pembahasan APBD Perubahan 2025, Target PAD Gunungkidul Turun Tipis, Begini Alasannya
- Agenda Wisata di Jogja dan Sekitarnya Sepanjang Juli 2025
Advertisement
Advertisement