Advertisement
Kenalkan Taiji Quan di Selasa Wage

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (ADYTI) DIY mengapresiasi keberadaan momen Selasa Wage di sepanjang jalan Malioboro. Melalui acara tersebut ADYTI mengenalkan olahraga taiji quan kepada masyarakat.
Ketua DPD ADYTI DIY Pudiarso Rahardjo mengungkapkan sebanyak 50 orang dari berbagai sasana taiji quan di DIY ikut meramaikan Selasa Wage dengan menunjukkan kebolehannya mempraktikkan gerakan-gerakan dalam taiji quan. Mereka tampil di area pintu selatan gedung DPRD DIY, Jogja, Selasa (5/11).
Advertisement
"Kami baru pertama kali ini tampil di Selasa Wage. Kami sangat senang bisa mendapatkan kesempatan ini untuk tampil di hadapan masyarakat," kata dia ketika dihubungi Harian Jogja, Rabu (6/11).
Pudi menyebutkan dalam kesempatan itu, para praktisi taiji quan tersebut menampilkan lima jurus. Kelima jurus tersebut yakni lian gong shi ba fa, ba fa wu bu, taiji delapan jurus, taiji 24 jurus, taiji 32 jurus dan taiji 42 jurus. Menurutnya, masyarakat sangat antusias terhadap taiji quan. Banyak dari mereka yang melihat-lihat. Diharapkan dari ketertarikan tersebut, akan semakin banyak masyarakat yang mengenal taiji quan. "Melalui kegiatan ini kami ingin semakin menggelorakan semangat berolahraga masyarakat. Kami ingin memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," jelas dia.
Pudi mengungkapkan ADYTI DIY akan rutin tampil dalam Selasa Wage. Ia berharap masyarakat semakin mengenal dan mengetahui manfaat taiji quan bagi kesehatan. "Semoga peminatnya semakin bertambah banyak dan taiji quan makin berkembang," ungkap dia.
Agenda Selasa Wage merupakan salah satu sarana untuk menyosialisasikan taiji quan kepada masyarakat. Selain itu, ADYTI DIY kerap dan aktif mengikuti kegiatan yang memiliki potensi untuk mengenalkan taiji quan seperti car free day dan Imlek.
Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) juga mengapresiasi kehadiran ruang publik sepanjang Malioboro dalam momentum car free day dan program Reresik Selasa Wage. Ketua I JCACC Jimmy Sutanto mengungkapkan melalui momentum ini, masyarakat yang memadati kawasan Malioboro pun bisa mengenal kebudayaan Tionghoa.
"Menjadikan Malioboro sebagai panggung pertunjukan pada momentum Selasa Wage ini perlu diapresiasi. Dalam momen ini tidak hanya seni dan budaya DIY yang ditampilkan, tetapi juga ragam seni budaya nusantara dan juga Tionghoa," kata dia. (Kusnul Isti Qomah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement