Advertisement
Dugaan Pungli Gunungkidul: Bus Wisata Dicegat, Dipaksa Pakai Jasa Pemandu Bertarif Rp500.000
Ilustrasi pungli - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asty Wijayanti, mengungkapkan pihaknya belum pernah mendapatkan laporan secara resmi terkait dengan pungutan liar (pungli) di objek-objek wisata di Gunungkidul. Namun demikian, laporan dugaan pungli tersebut masuk lewat media sosial.
"Kalau laporan (pungli) lewat medsos ada, tetapi laporan resmi saya belum pernah terima," kata Asty kepada Harianjogja.com pada Kamis (14/11/2019).
Advertisement
Ia menjelaskan laporan pungli tersebut berasal dari media sosial Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Dugaan pungli tersebut dalam bentuk jasa pengantaran menuju objek-objek wisata di Bumi Handayani dengan memasang tarif imbalan harga.
"Awal November ini ada rombongan wisatawan dengan bus waktu dini hari dicegat di Jalan Jogja-Wonosari di wilayah Piyungan, Bantul, rombongan akan menuju pantai di Gunungkidul," ujarnya.
BACA JUGA
Bentuk cegatan tersebut, kata Asty, dengan melakukan pemaksaan pengawalan pengantaran rombongan wisatawan hingga ke destinasi pantai di Gunungkidul dengan memasang tarif sebesar Rp500.000 sekali antar.
Ia menjelaskan atas adanya laporan tersebut pihaknya tak tinggal diam. Dispar Gunungkidul akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemda DIY, mengingat dugaan pungli tersebut tidak hanya menyasar Gunungkidul.
Hal itu dilakukan guna memberikan wadah atas laporan wisatawan dalam bentuk tindaklanjut yang konkret kepada pihak-pihak yang berwenang guna menjaga citra dan kondusifitas kepariwisataan di DIY.
"Laporan tersebut saya terima dua hari yang lalu, dan sudah saya laporkan ke Bupati dan Sekda. Harapan saya bisa menjadi perhatian pihak-pihak berwenang untuk ditindaklanjuti. Agar tidak merusak citra pariwisata Gunungkidul dan DIY pada umumnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Sabtu 1 November 2025
- Beban Pendidikan & Digital Picu Masalah Mental Anak
- Pertamina Naikkan Harga Dexlite & Pertamina DEX Mulai 1 November
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 1 November 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Sabtu 1 November 2025
Advertisement
Advertisement



