Advertisement
Pemdes Diminta Rahasiakan Identitas Warga Terdampak Proyek Tol Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Guna mencegah spekulan tanah beraksi di proyek tol Jogja, Pemdes setempat diminta merahasiakan identitas warga terdampak proyek jalan tol.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno, mengatakan tim persiapan telah menyusun jadwal sosialisasi bagi warga yang terkena dampak proyek jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen.
Advertisement
Undangan sosialisasi bagi warga terdampak juga sudah disiapkan namun belum dibagikan. "Undangan masih di pemerintah desa tapi belum disebar," kata Krido, Jumat (22/11/2019).
Krido menambahkan, strategi tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencegah aksi spekulan tanah. Kepala desa yang sudah memperoleh data by name dan by address warganya yang terkena imbas proyek tol juga diminta agar menjaga kerahasiaan dokumen itu.
"Mereka dilarang menduplikasi demi menghindarkan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Kepala desa yang wilayahnya terdampak tol dan telah hadir pada sosialisasi yang digelar Senin (18/11) lalu di aula Setda Sleman juga telah mendapatkan dokumen yang berisi informasi detail nama dan alamat warga terdampak.
"Dokumen itu juga memuat luasan lahan, dan status kepemilikan. Kami optimitis dokumen itu tidak akan bocor. Tujuan diberikan data itu untuk memberi pelayanan kepada masyarakat supaya informasinya akurat, dan tidak terjadi multitafsir," jelas Krido.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement