Advertisement
Bangsal Sewokoprojo Bakal Jadi Museum

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bangsal Sewokoprojo yang terletak di Kecamatan Wonosari bakal dijadikan museum berisi benda-benda peninggalan sejarah di Gunungkidul. Saat ini bangunan pendopo sedang dalam tahap renovasi.
Kepala Bidang Pelestarian Warisan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul, Agus Mantara, mengatakan sebagai objek vital bangunan bersejarah di Gunungkidul, Bangsal Sewokoprojo akan direhabilitasi dengan tujuan dikembalikan ke bentuk semula. “Pada 2019 ini dimulai rehabilitasi pengembalian bangunan ke bentuk semula dengan anggaran Dana Keistimewaan (Danais) DIY mencapai Rp1,19 miliar,” kata Agus, Kamis (28/11/2019).
Advertisement
Ia menyatakan rencananya Bangsal Sewokoprojo akan dijadikan living museum. Ke depannya bangunan tersebut akan diisi berbagai benda peninggalan sejarah di Gunungkidul. "Contoh isi museum di antaranya berupa peninggalan jejak kepemimpinan Bupati Gunungkidul dan benda-benda bersejarah lain yang memungkinkan disimpan di Bangsal Sewokoprojo," katanya.
Menurut Agus, bangunan tersebut pada 2017 telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya oleh Bupati Gunungkidul dengan klasifikasi Kelas D. Menindaklanjuti penetapan statusnya tersebut bangunan yang terletak di Jalan Pangarsan itu akan direhabilitasi guna pelestarian.
Mengenai pelaksanaan rehabilitasi, pengerjaannya dilakukan secara bertahap. Tahun depan pekerjaan rehabilitasi akan dilanjutkan. Agus beharap pengerjaan rehabilitasi Bangsal Sewokoprojo tidak lebih dari tiga tahap. Jika telah selesai, kawasan sekitar bangsal menjadi lebih luas. Sebab, beberapa kantor pemerintahan yang ada bakal dipindahkan. “Selain merehabilitasi perlu juga melihat kesiapan kantor baru untuk memindahkan beberapa kantor yang harus dipindah dari kompleks Bangsal Sewokoprojo," ujarnya.
Setelah Bangsal Sewokoprojo selesai direnovasi dan beberapa kantor yang ada di sekitarnya sudah dipindah ke lokasi baru, maka Bangsal Sewokoprojo akan dijadikan ikon Kota Wonosari sekaligus menjadi destinasi wisata sejarah. "Wisatawan bisa belajar sejarah Gunungkidul," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

CR450, Kereta Tercepat China, Pacu 453 km/jam & Pecahkan Rekor!
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Titik Jalan di Bantul Masih Gelap Rawan Kecelakaan
- Buruh Jogja Beri Rapor Merah Setahun Kinerja Prabowo-Gibran
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Prambanan, Goden, hingga Bantul
- Kelurahan Cokrodiningratan Pakai Aplikasi Digital untuk Kelola Sampah
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 21 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement