Advertisement
DIY Wilayah Utara Sudah Masuk Musim Hujan, Wilayah Selatan Bakal Menyusul
Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menunjukkan sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di bagian utara saat ini telah memasuki awal musim hujan.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta Etik Setyaningrum mengatakan awal musim hujan itu terlihat dari banyaknya curah hujan dalam dua dasarian (20 hari) secara berturut-turut di DIY bagian utara seperti Sleman utara, Sleman tengah, dan barat, serta Kulonprogo bagian utara.
Advertisement
"Hasil pengukuran curah hujan di Stasiun Klimatalogi Mlati dalam dua dasarian terakhir ini hujannya sudah mencapai 50 milimeter atau lebih per dasarian," kata Etik, Jumat (13/12/2019).
Untuk wilayah DIY bagian tengah dan selatan, kata dia, akan menyusul memasuki awal musim hujan menjelang akhir Desember 2019.
BACA JUGA
Dengan demikian hingga akhir Desember ini wilayah DIY diperkirakan telah masuk musim hujan secara keseluruhan.
Mengingat saat ini belum semua wilayah memasuki musim hujan, menurut dia, potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang masih akan berpotensi muncul di DIY.
Ia berharap masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal di bantaran sungai selalu waspada apabila terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir, dan longsor.
Apabila muncul angin kencang agar hindari berteduh di bawah pohon ataupun bangunan tua yang mudah roboh.
"Bila ada petir untuk menghindari tempat-tempat yang lapang dan terbuka. Jangan berteduh di bawah pohon, jangan berkendara motor di jalan dan lebih baik berteduh di bawah bangunan yang kuat," kata Etik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




